
Kinerja Ciamik Abis! 4 Raksasa Bank RI jadi Idola Investor

Pertumbuhan Kredit & DPK Ciamik
Kinerja intermediasi (pengumpul dan penyalur dana masyarakat) the big four bank juga mengesankan.
Ini terlihat, pertama, dari sisi pertumbuhan penyaluran kredit (bank only) keempatnya yang berada di atas rerata kredit perbankan nasional yang sebesar 5,2% sepanjang 2021. (Tabel 4).
BRI menjadi bank dengan nilai penyaluran kredit (bank only) tertinggi, yakni Rp 943,70 triliun, tumbuh 7,16% secara yoy.
Sementara, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit (bank only) tertinggi, sebesar 8,45%, menjadi Rp 828,11 triliun.
Kemudian, kedua, pertumbuhan kredit juga ditopang oleh angka Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga ciamik. (Tabel 4).
Tabel 4. Kredit dan DPK (Bank Only) 2021
Bank | Penyaluran Kredit 2021 (Bank Only) | Perubahan Kredit yoy | DPK 2021 (Bank Only) | Perubahan DPK yoy |
BBRI | Rp 943.70 T | 7.16% | Rp 1127.85 T | 7.14% |
BBCA | Rp 620.64 T | 7.82% | Rp 966.98 T | 15.83% |
BMRI | Rp 828.11 T | 8.45% | Rp 1026.29 T | 12.91% |
BBNI | Rp 581.49 T | 5.38% | Rp 729.54 T | 15.40% |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI
Mayoritas bank tersebut memiliki pertumbuhan DPK dua digit, dengan BBCA mencatatkan angka tertinggi sebesar 15,83%.
Secara umum, menurut data OJK, penghimpunan DPK bank umum mengalami kenaikan 12,21% secara yoy.
NPL Terjaga
Seiring kredit meningkat, angka rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) keempat bank tersebut juga terjaga dan mayoritas semakin membaik sepanjang tahun lalu di tengah proses pemulihan ekonomi. (Tabel 5).
Tabel 5. Rasio NPL Gross dan NPL Neto Bank 2021
Bank | NPL Gross 2021 | Perubahan NPL Gross yoy (bps) | NPL Net 2021 | Perubahan NPL Net yoy (bps) |
BBRI | 3.08% | 0.14 | 0.70% | -0.10 |
BBCA | 2.16% | 0.37 | 0.78% | 0.04 |
BMRI | 2.81% | -0.48 | 0.41% | -0.02 |
BBNI | 3.70% | -0.55 | 0.73% | -0.22 |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI
Sekadar informasi, rerata rasio NPL bruto perbankan secara umum yang tercatat sebesar 3,00% hingga akhir 2021.
Bagaimana dengan Posisi Permodalan dan Likuiditas?
Kesehatan keempat bank tersebut dari sisi Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) atawa Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) juga masih terus terjaga. (Tabel 6).
Nilai keempatnya berada di atas batas (threshold) aturan otoritas soal CAR/KPMM untuk bank sistemik sebesar 18,5%.
Adapun rerata rasio CAR perbankan hingga akhir 2021 juga tercatat di atas ambang batas sebesar 25,67%.
Demikian pula soal likuiditas dari sisi rasio kredit terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) yang tercatat masih di rentang ideal yang dipatok Bank Indonesia di 78-82%. (Tabel 6).
Tabel 6. Rasio CAR/KPMM dan LDR Bank 2021
Bank | CAR (KPMM) 2021 | Perubahan CAR yoy (bps) | LDR 2021 | Perubahan LDR yoy (bps) |
BBRI | 25.28% | 4.67 | 83.67% | 0.01 |
BBCA | 25.66% | -0.17 | 61.96% | -3.81 |
BMRI | 19.60% | -0.3 | 80.04% | -2.91 |
BBNI | 19.74% | 2.96 | 79.71% | -7.57 |
Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI
Mayoritas bank tersebut juga memiliki LDR di atas rerata bank nasional secara umum yang berada di angka 77,90%.
Mari simak secara lebih mendetail kinerja keempat bank besar tersebut di bawah ini.
Baca halaman selanjutnya >>>
(adf/adf)