Wow! Harga CPO Sentuh All Time High, RI Bisa Diuntungkan Nih

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
24 February 2022 10:29
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali melonjak pada hari ini, Kamis (24/2/2022). Bahkan, harga CPO mencapai all time high sejak 1980.

Mengacu pada data Refinitiv, pada pukul 07:20 WIB, harga CPO dibanderol di level MYR 6.054/ton atau naik 1,2%. Harga CPO telah berhasil membukukan kenaikan secara mingguan sebanyak 9,93% dan tumbuh 59,99% secara tahunan. Harga CPO berhasil mencapai nilai tertingginya sejak 42 tahun.

Mengacu kepada Ukr Agro Consult, melonjaknya harga minyak nabati dipicu oleh tensi Rusia dan Ukraina yang memanas sehingga meningkatkan kecemasan bahwa pasokan minyak nabati akan terganggu, ada penurunan produksi, dan krisis cuaca di Amerika Selatan.

Periode 11-17 Februari, ekspor minyak kedelai dari Amerika Serikat (AS) turun dan menjadi nilai yang terendah sebanyak 975.000 ton yang turun sebanyak 22% secara tahunan.

Amerika Selatan merupakan negara produsen minyak kedelai dan dinilai mempunyai kualitas minyak kedelai yang lebih baik dibandingkan dengan importir dunia lainnya seperti Argentina dan Brasil.

Minyak kedelai merupakan minyak substitusi dari minyak kelapa sawit karena harganya lebih murah, tapi banyaknya sentimen negatif yang terjadi justru membuat harga minyak kedelai pun naik.

Kemarin, kontrak acuan minyak kelapa sawit untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 2,41% ke MYR 5.981/ton, bahkan kontrak spot CPO menyentuh all time high di MYR 6.530/ton.

Menurut Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Malaysia bahwa produksi CPO periode 1-20 Februari turun 1,79% dari bulan sebelumnya.

"Ekspor minyak kelapa sawit naik lebih cepat dari produksi di Februari, bersamaan dengan harga minyak mentah yang melonjak," tutur Pendiri Palm Oil Analytics Singapura Sathia Varga dikutip dari Reuters.

Harga CPO dunia yang melonjak tentunya akan menguntungkan negara produsen minyak kelapa sawit seperti Indonesia dan Malaysia.

Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor minyak kelapa sawit berkontribusi sebanyak 11,4% dari total devisa ekspor Indonesia. Apabila harga CPO melonjak, pastinya akan menaikkan pendapatan RI.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Melesat, Harga CPO Mulai Tergelincir

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular