Gak Sampai Bikin Bos Sawit Panik, Harga CPO Cuma Turun Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun tipis di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Kamis (7/4/2022). Bagaimana tren ke depan?

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 07:40 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.910/ton atau turun tipis 0,03%.

Sementara itu, harga CPO berhasil naik 55,90% secara tahunan, tapi, harga masih anjlok 7,89% secara bulanan.

Baca: Kian Merajalela, Harga Batu Bara Kembali Naik 3%

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai bahwa harga CPO hari ini akan menurun ke kisaran MYR 5.606-5.744/ton. Namun, penembusan di atas titik MYR 5.966/ton hanya dapat menghasilkan keuntungan terbatas pada MYR 6.104/ton.

Sumber: Refinitiv

Kemarin, harga CPO pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup MYR 7 lebih rendah atau 0,12% saja.

Melansir Riset Komoditas Refinitiv bahwa para pedagang menilai ketidakpastian pasokan di tengah kekhawatiran sanksi baru terhadap Rusia dan prospek peningkatan ekspor dan produksi CPO.

Mereka menilai bahwa dengan adanya gangguan perdagangan minyak biji bunga matahari di wilayah Laut Hitam, meningkatnya permintaan dan penghapusan Kewajiban Pasar Domestik Indonesia atau DMO, maka pengiriman minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan mengalami peningkatan dalam waktu dekat karena diimbangi dengan peningkatan output yang secara bertahap meningkat secara musiman.

Selain itu, Ivy Ng, Kepala Penelitian Perkebunan CGS-CIMB Research memperkirakan persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Maret naik 2,8% menjadi 1,56 juta ton.

Walaupun begitu, jumlah tersebut 20% di bawah rata-rata selama kurun 10 tahun dan menunjukkan pasokan yang terbatas.

Hari ini, harga minyak mentah acuan AS dan Brent tercatat naik lebih dari 1%, karena AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Rusia dan membuat alternatif minyak nabati seperti CPO kian menarik untuk dijadikan substitusi bahan baku biodiesel.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Melesat, Harga CPO Mulai Tergelincir