Bursa Eropa Dibuka Hijau Jelang Rilis Laporan Keuangan

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
17 February 2022 15:34
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa Eropa cenderung menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (17/2/2022). Investor masih mengamati tensi geopolitik di Eropa Timur dan musim rilis laporan keuangan yang segera dimulai.

Indeks Stoxx 600 naik sebanyak 0,2% di sesi awal perdagangan, di mana saham otomotif dan alat rumah tangga tumbuh 1%. Namun, saham perjalanan dan hiburan turun 0,6%.

Indeks DAX Jerman menguat 38,63 poin (+0,25%) ke 15.408.93 dan indeks CAC Prancis terapreasiasi 0,37%. Sementara itu, indeks FTSE Inggris turun tipis 0,04% ke level 7.598,84.

Kemarin, pemerintah Amerika Serikat (AS) menuding Rusia menambahkan 7.000 tentara ke 150.000 tentara yang sudah berada di perbatasan Ukraina, tapi hal tersebut dibantah. Rusia mengklaim mereka telah menarik kembali beberapa pasukan militernya.

Pasar di Eropa telah menyesuaikan dengan perkembangan tensi di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, tapi pada Senin (14/2/2022) investor melakukan aksi jual masif karena invasi Rusia memanas. Rapat antara negara-negara North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Brussel berakhir hari ini.

Investor global juga disuguhkan dengan risalah rapat dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) kemarin, yang menunjukkan The Fed berencana akan menaikkan suku bunga acuan dan menurunkan triliunan dolar obligasi di neraca keuangannya.

Hari ini investor akan disibukkan dengan rilis kinerja keuangan oleh Airbus, Nestle, Standard Chartered, Commerzbank, Orange, Reckitt Benckiser, Schneider Electric, dan Kering.

Sementara itu, bursa saham di Asia bergerak beragam, di tengah investor masih mengamati situasi geopolitik dan kontrak berjangka (futures) indeks bursa saham AS diprediksikan turun tipis. Rilis kinerja keuangan perusahaan dan kebijakan The Fed menjadi agenda ekonomi yang ditunggu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Ceria!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular