
Tensi Perang Dunia III Mereda, Ini Saham-saham Potensi Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil keluar dari tekanan dan berbalik menguat pada perdagangan Selasa kemarin sebesar 1,08% ke level 6.807,49.
Ada sejumlah sentimen positif yang menopang penguatan itu, antara lain, kebijakan pemerintah yang lebih longgar dan tidak akan membatasi kegiatan masyarakat atau PPKM seiring penularan Covid-19 varian Omicron.
Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina menjadi sentimen positif yang berimbas pada menguatnya bursa saham global.
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), hingga PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Tercatat, pada Rabu kemarin, pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 968,08 miliar dari keseluruhan transaksi senilai Rp 13,65 triliun.
Sebelum memulai perdagangan Rabu ini (16/2/2022), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:
MNC Asset Management - IHSG Berpeluang Menguat
Indeks Dow Jones (DJIA) bangkit dengan menguat sekitar +423 poin (1,22%) menyusul respons pasar yang menerima berita Rusia menarik pasukannya ke barak setelah latihan gabungan selesai. Selain itu, naiknya harga CPO serta nikel berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Rabu ini.
Saham pilihan:
- ASII
- ITMG
- MDKA
- BBNI
NH Korindo Sekuritas - Meredanya Ketegangan Rusia dan Ukraina
Wall Street ditutup dengan rebound signifikan pada Selasa kemarin ditandai oleh penguatan pada ketiga indeks utama. Investor merespons tensi geopolitik yang mereda, setelah Rusia dikabarkan membuka jalur resolusi diplomatik dan menarik sebagian pasukan dari wilayah perbatasan Ukraina. Saham-saham sektor teknologi menjadi katalis penguatan, sementara harga minyak mentah kembali turun hingga menyentuh level US$ 90/barel.
Dari bursa domestik, IHSG menguat 1,08% ke level 6.807; ditopang oleh net buy asing yang mencapai Rp 968 miliar. Rilis data neraca perdagangan periode Januari 2022 menunjukkan surplus sebesar US$ 930 juta, yang meski melambat namun masih berada di atas estimasi awal sebesar US$ 199 Juta. Secara teknikal, IHSG berpeluang untuk kembali bergerak menguat dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.750-6.875.
Saham pilihan:
- ARTO
- LPPF
- BBTN
- PGAS
