Investor Hati-hati Perang Meletus, Harga Karet Anjlok 1,3%

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 February 2022 17:35
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia anjlok pada perdagangan hari ini setelah kenaikan enam hari berturut-turut karena investor mulai bersikap hati-hati di tengah tensi Rusia dan Ukraina yang makin panas.

Pada Selasa (15/2/2022) pukul 15.21 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 254,2, anjlok 1,32% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga karet terseret oleh penurunan harga karet di bursa berjangka Shanghai (ShFE) dan saham Asia di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Kontrak karet di bursa berjangka Shanghai untuk pengiriman Mei turun CNY 275/ton atau turun 2% menjadi CNY 14.355/ton.

"Orang-orang di industri karet berbicara tentang krisis Rusia-Ukraina dan dengan hati-hati mengawasi pasar untuk meminimalkan eksposur risiko," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Harga karet juga tertekan oleh mata uang yen Jepang yang menguat terhadap dolar AS. Saat ini yen Jepang bernilai JPY 115,53/dolar, turun dari puncak sebesar JPY 115,94/dolar.

Yen yang menguat menjadi sentimen negatif terhadap harga karet. Sebab karet yang dibanderol dengan Yen menjadi lebih mahal dibandingkan mata uang lainnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Yen Jepang "Digebuk" Paman Sam, Bikin Harga Karet Terangkat


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading