Tensi Rusia-Ukraina Panas, Harga Nikel Terbang 2,5% Sehari!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 February 2022 13:35
INFOGRAFIS, Larangan Ekspor Biji Nikel
Foto: Infografis/Larangan Ekspor Biji Nikel/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melambung pada perdagangan siang hari ini. Eskalasi geopolitik Rusia dan Ukraina dikhawatirkan mengganggu pasokan nikel di tengah persediaan nikel yang terus menipis.

Pada Senin (14/2/2022) pukul 13.02 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 23.620/ton, melesat 2,5% dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu.

Eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, memicu kekhawatiran terhadap pasokan nikel dunia yang terus menyusut tiap harinya.

Maklum, Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan produksi 280.000 ton pada tahun 2020, mengacu data Statista. Sehingga memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga nikel dunia.

Ketegangan di perbatasan Ukraina, di mana Rusia sudah menyiagakan armada tempur, membuat negara-negara Barat cemas Negeri Beruang Merah akan menginvasi negara asal pesepakbola Andriy Shevchenko tersebut.

Kemarin, Jake Sullivan, penasehat keamanan nasional Gedung Putih mengatakan Rusia kemungkinan akan menyerang Ukraina dalam hitungan hari. Ia juga menyarankan warga Amerika Serikat yang berada di Ukraina untuk meninggalkan negara tersebut.

"Jika Ukraina benar-benar diserang, maka situasi menjadi semakin tidak pasti," tegas Jay Hatfield, Chief Investment Officer di Infrastructure Capital Management yang berkedudukan di New York, seperti diberitakan Reuters.

Uni Eropa dan Amerika Serikat akan mengancam menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika nekat menyerang Ukraina.

Sanksi ini yang menurut Alastair Munro, seorang pialang di Marex, akan memperburuk pasokan nikel di pasar.

Saat ini persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) tercatat 84.486 ton. Jumlah ini telah turun 68,1% dibandingkan dengan persediaan tertinggi pada April 2021 sebesar 264.606 ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular