Saham Disney Meroket, Dow Futures Ikut Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis (10/2/2022), jelang rilis data inflasi pada hari ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones naik 50 poin atau 0,14% dibantu lonjakan saham Disney. Kontrak serupa indeks S&P 500 melemah dan Nasdaq jatuh sebesar 0,24%.
Saham Disney meroket hampir 8% di sesi pra-pembukaan setelah merilis kinerja keuangan yang baik dan jumlah pendapatan dua kali lipat dari taman bermain, layanan dan produk konsumen. Sementara itu, saham Uber melonjak 5,75% pasca-penutupan kemarin, selepas merilis neraca keuangan yang kembali pulih dari serangan Omicron.
Investor bersiap untuk rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang menunjukkan proyeksi inflasi di Januari, yang diprediksikan menjadi tertinggi sejak 1982. Inflasi diprediksikan naik 0,4% menjadi 7,2% secara tahunan. Inflasi inti (yang tak memasukkan biaya pangan dan energi) menjadi alat ukur bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Kemarin di pasar reguler, indeks Nasdaq melonjak dua hari beruntun dipicu oleh saham emiten teknologi yang memimpin kenaikan pasar dan membantu memulihkan penurunannya di Januari. Indeks Nasdaq melesat 2,08% dan indeks S&P 500 tumbuh 1,5%. Namun, Indeks Dow Jones naik tipis sebanyak 305,28 poin (+0,86%).
"Pasar sepertinya sudah menemukan sikap konstruktif untuk menghilangkan kegelisahan akan The Fed dan fundamental yang lebih baik dari neraca keuangan dan data ekonomi," tutur Direktur Perencanaan Pasar di National Securities Art Hogan dikutip dari CNBC International.
Dia menambahkan ketika melihat performa Disney yang lebih baik dari Netflix setelah rilis laporan keuangan, mengindikasikan sesuatu yang positif. Bulan lalu, Netflix merilis kinerja keuangan mengecewakan sehingga menambah kecemasan investor akan saham emiten teknologi, dan membuat perdagangan sahamnya menjadi volatil.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS sempat naik, tapi menurun lagi mungkin karena dibantu oleh kenaikan saham emiten teknologi. Yield obligasi tenor 10 tahun berada di level 1,945%.
Twitter, Coca-Cola dan Kellogg dijadwalkan akan merilis neraca keuangan sebelum perdagangan dibuka hari ini. Sedangkan, Expedia akan merilis kinerja keuangan setelah perdagangan ditutup.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)