Minyak Mentah 'Panas', Harga Karet Ngegas!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 31/01/2022 17:40 WIB
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat pada perdagangan hari ini terdorong oleh lonjakan harga minyak mentah dunia.

Pada Senin (31/1/2022) pukul 15.16 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 244,8/kg, naik 2,26% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.


Harga minyak dunia melambung 1% pada perdagangan hari ini. Hal ini berpengaruh positif terhadap karet alam. Sebab, barang subtitusi karet sintetis akan dihargai lebih mahal akibat bahan bakunya yaitu minyak mentah semakin mahal. Harapannya minat terhadap karet alam membesar dan kenaikan harga akan mengikuti.

Pada Senin (31/1/2022) pukul 15.16 WIB harga minyak jenis brent tercatat di US$ 90,96/barel, melejit 1,03% dari posisi hari sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) tercatat di US$ 87,63/barel naik 0,93%.

Ketegangan Rusia-Ukraina masih menjadi faktor utama yang menggerakkan harga si emas hitam. Rusia masih menyiagakan ratusan ribu pasukan di perbatasan Ukraina, langkah yang membuat dunia ketar-ketir. Risiko akan meletusnya perang tidak bisa dikesampingkan.

Namun, sejatinya ada harapan konfrontasi bersenjata tidak sampai terjadi. Sikap Rusia yang tidak menolak proposal AS dan NATO adalah secercah harapan untuk menghindarkan perang.

"Kami bersatu untuk diplomasi. Namun kami juga bersatu jika Moskow menolak tawaran untuk berdialog. Dampaknya akan cepat dan besar," ancam Victoria Nuland, Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Urusan Politik, seperti dikutip dari Reuters.

Fakta bahwa masih ada jarak antara Rusia dengan negara-negara barat membuat pelaku pasar (dan seluruh) dunia khawatir. Kekhawatiran ini begitu terasa di pasar komoditas, terutama minyak.

Maklum, Rusia adalah salah satu produsen dan eksportir minyak utama dunia. Saat terjadi ketegangan, dikhawatirkan produksi dan distribusi minyak Negeri Beruang Merah akan terganggu. Pasokan minyak dunia akan berkurang sehingga harga bergerak naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi