
Harga Minyak Makin 'Panas', Karet Ngegas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet menguat pada perdagangan hari ini didorong harga minyak mentah dunia yang terus melaju.
Pada Kamis (20/1/2021) pukul 14:43 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 250,5/kg, naik 0,2% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.
Harga minyak dunia terus menguat dan mencapai harga tertinggi sejak 2014. Harga minyak jenis brent berada di US$ 88,44/barel. Sementara jenis light sweet harganya US$ 86,96/barel.
Tingginya harga minyak mentah dunia berpengaruh positif terhadap karet alam. Sebab barang subtitusi karet sintetis akan dihargai lebih mahal akibat bahan bakunya yaitu minyak mentah semakin mahal. Harapannya minat terhadap karet alam membesar dan kenaikan harga akan mengikuti.
Kabar baik lainnya datang dari China yang melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga pinjaman. Suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) diturunkan 10 basis poin menjadi 3,70% dari 3,80%. Selain itu, suku bunga pinjaman tenor lima tahun berkurang 5 basis poin menjadi 4,6% dari 4,65%.
Pemotongan LPR diharapkan akan memulai banyak pelonggaran untuk menstimulasi ekonomi China. Kebijakan ini menjadi sentimen positif karena likuiditas berpotensi membanjiri China sehingga bisa mendorong konsumsi komoditas industri seperti karet.
China adalah konsumen karet terbesar di dunia dengan menyerap 4,7 juta ton komoditas tersebut pada 2020, mengacu data Statista. Saat ekonomi tumbuh, permintaan akan karet ikut meningkat dan harga pun mengikuti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur