Mulai Dari Restrukturisasi Garuda Hingga Potensi Delisting

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 January 2022 08:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik kembali tertekan pada perdagangan Selasa kemarin di tengah rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 seiring kenaikan kasus Covid-19 Omicron.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 6.614,05 dengan nilai transaksi Rp 11,54 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 110,36 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (19/1/2022):

1.Skema Perdamaian Garuda Indonesia, Ada Obligasi 20 Tahun

Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dijalankan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan segera diputuskan pekan ini. Keputusan akan diambil pada Kamis (20/1/2022) setelah melalui voting atas proposal perdamaian yang diajukan kepada kreditur.

Dalam voting tersebut, masih ada kemungkinan bahwa proses PKPU ini akan diperpanjang atau akan selesai.
Sedangkan keputusan dari Majelis Hakim atas hasilnya akan dibacakan pada satu hari setelahnya, Jumat (21/1/2022).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan administrator mengenai proses tersebut. Sedangkan untuk prosesnya hingga saat ini masih dalam tahap verifikasi pajak dan pencocokan piutang kepada kreditornya. "Kita masih menunggu diskusi sama administrator," kata Irfan kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/1/2021).

2.Danatama Sekuritas Beli 5,13% Saham ITMA

Broker PT Danatama Makmur Sekuritas dengan kode II, diketahui telah membeli 44.698.000 lembar saham setara dengan 5,13% saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (18/1/2022), transaksi tersebut terjadi pada 14 Januari 2022.

Sebelumnya pada 13 Januari 2022, pemegang saham pengendali ITMA yakni PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) diketahui telah menjual 100.000.000 lembar saham atau 11,48% saham ITMA.

Kepemilikan BIPI di ITMA menyusut dari 41,18% kini menjadi 29,70%. Sebelumnya per 30 September 2021, BIPI diketahui menggenggam 48,07% saham ITMA. Sementara itu, kepemilikan Trust Energy Resources Pte Ltd di ITMA tetap sebesar 34,29% dan sisanya dimiliki oleh publik.

3.Ace Hardware Buka Gerai Baru di Margorejo 20 Januari 2022

Emiten ritel perabot rumah tangga PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan membuka gerai baru Ace pertama pada tahun ini, tepatnya pada Kamis, 20 Januari 2022.

Gerai baru tersebut berlokasi di Margorejo, Surabaya, provinsi Jawa Timur dengan luasan sekitar 700 meter persegi.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/1/2022), Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil mengatakan dengan demikian, perseroan memiliki total 217 gerai.

Sebelumnya pada 31 Desember 2021, Ace Hardware baru saja menutup dua gerai. Pertama, gerai yang berlokasi di Marvel City Mall, Surabaya, ditutup karena masa sewa telah berakhir. Gerai ini dibuka pada 26 Mei 2017 dengan luasan sekitar 2.563 meter persegi.

4.Akhirnya AirAsia Indonesia (CMPP) Penuhi Free Float 7,5%

Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) telah memenuhi ketentuan bursa terhadap kepemilikan publik (floating share) sebesar minimal 7,5%. Pemenuhan ini dilakukan pada 14 Januari 2022 lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, pemenuhan jumlah free float ini dilakukan dengan pelepasan saham dari dua pemegang saham mayoritas perusahaan, yakni PT Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Aviation Ltd. (d/h AirAsia Investment Ltd.).

Masing-masing pemegang saham ini melepas 320.625.000 saham atau setara dengan 3% dari seluruh saham yang dimilikinya kepada pihak ketiga melalui pasar negosiasi.

5.5 Emiten Ini Harus Siap Didepak Bursa alias Delisting


Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan surat peringatan penghapusan pencatatan saham (delisting) untuk lima emiten yang sudah tak lagi memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan bursa.

Emiten tersebut antara lain PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM), dan PT Garda Tujuh Buana Tbk(GTBO).

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis BEI, Hanson disebutkan telah dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) selama 24 bulan per 16 Januari 2022 lalu.

6.Autopedia Milik TP Rachmat Siap Melantai di BEI, Ini Harganya

Perusahaan jual beli mobil milik pengusaha TP Rachmat,PT Autopedia Sukses Lestari Tbk mematok harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 256/saham.

Dalam prospektus IPOyang dirilis Selasa (18/1/2022), Autopedia akan melepas 2.549.271.000 saham baru, atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 16/saham.

Dengan demikian dalam IPO ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) ini berpotensi meraup dana sebesar Rp 652.613.376.000 (Rp 652,61 miliar).

7.Investor Strategis Siap Masuk di Rights Issue Bank Neo Rp 5 T

Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun.

Head of Corporate Secretary PT Bank Neo Commerce Tbk, Agnes F Triliana menyampaikan, rencananya rights issue tersebut akan dilaksanakan pada kuartal pertama tahun ini. "Di triwulan I, proses rights issue sudah mulai," kata Agnes di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Menurut Agnes, banyak investor strategis lainnya di luar Akulaku dan Gozco Capital yang tertarik untuk berpartisipasi menyerap HMETD perseroan.

"Kita masih working on it. Kalau untuk investornya, yang tertarik banyak," bebernya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular