Polis Jiwasraya Beralih ke IFG, Garuda Terancam Delisting

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 December 2021 08:26
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif pada perdagangan Rabu kemarin. Tekanan jual pelaku pasar asing yang cukup massif membuat bursa saham domestik terbenam ke zona merah.

IHSG ditutup melemah 0,38% ke level 6.529,59 dengan nilai transaksi Rp 10,48 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 374,84 miliar. Namun demikian, sejak awal tahun, pelaku pasar asing masih mengakumulasi pembelian bersih senilai Rp 37,32 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Kamis (23/12/2021):

1.Akhirnya Polis Nasabah Jiwasraya Dialihkan ke IFG Life

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akhirnya secara resmi menerima pengalihan polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pengalihan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengalihan polis ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam melakukan penyelamatan polis nasabah Jiwasraya. Ini merupakan bentuk upaya perlindungan konsumen dan membuktikan bahwa negara hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Proses pengalihan polis dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kami berharap para pemegang polis akhirnya bisa bernafas lega dengan adanya kejelasan dari akhir proses restrukturisasi yang sudah dilakukan selama 2 tahun ini," kata Erick di Graha CIMB, Rabu (22/12/2021).

2.Donny Arsal Jadi Dirut SMGR, Erick Rombak Direksi Jasa Marga

Kementerian BUMN merombak merombak jajaran direksi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Rapat tersebut hanya membahas satu agenda, yaitu perubahan susunan pengurus perseroan. Rapat mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Donny Arsal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Diketahui, Arsal mendapat tugas baru dari Kementerian BUMN memimpin induk holding semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sebagai penggantinya, pemegang saham menyetujui pengangkatan Ade Wahyu sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

3.Garuda Terancam Delisting, Wamen BUMN: Itukan Kalau Pailit!

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menilai potensi penghapusan pencatatan saham (delisting) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) muncul karena perusahaan saat ini dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Terdapat dua kemungkinan dalam proses PKPU, kata dia, yakni pailit atau mencapai kesepakatan homologasi dan perusahaan kembali bisa disehatkan.

"[Delisting] Ya itu kalau kepailitan kan, PKPU arahnya homologasi. Bursa kalau dirasa tidak ideal ya bisa saja delisting, dengan meyakini setelah proses homologasi bisa disehatkan lagi," kata Kartika di Graha CIMB Niaga, Rabu (22/12/2021).

4.Antisipasi Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 30,4 T

Emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), mengantisipasi kebutuhan dana selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dengan menyiapkan uang tunai Rp 30,4 triliun. Kas yang disiapkan BRI dalam periode Nataru kali ini mengalami peningkatan 4,8% jika dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha menjelaskan, transaksi nasabah dalam periode Nataru kali ini berpotensi mengalami peningkatan, mengingat kondisi pandemi yang mulai mereda.

"BRI juga tetap membuka layanan operasional secara terbatas saat hari raya Nataru," kata Arga, dalam keterangan resmi, Rabu (22/12/2021).

5.Konversi OWK, BUMI Bakal Terbitkan 103,06 Miliar Saham Baru

Perusahaan pertambangan batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal menerbitkan 103.066.596.392 saham seri C baru dengan nominal Rp 50/saham. Penerbitan ini dilakukan dalam rangka mengkonversi obligasi wajib konversi (OWK).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut setara dengan 138,76%. Penerbitan saham ini akan dilakukan melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement).

"Saham Seri C baru yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD akan digunakan untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK sehubungan dengan restrukturisasi keuangan Perseroan sesuai dengan Keputusan PKPU," tulis manajemen, dikutip Rabu (22/12/2021).

6.Catat Jadwalnya! Adaro Siap Tebar Dividen Interim Rp 5 T

Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 senilai US$ 350 juta atau setara dengan Rp 5 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keputusan pembagian dividen interim tersebut mengacu pada hasil Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Adaro Energy pada 20 Desember 2021.

Adapun, dividen interim tersebut berasal dari laba bersih Adaro periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 atau per akhir kuartal III tahun ini.

Sebelumnya, Adaro mencatatkan laba bersih senilai US$ 420,90 juta atau Rp 6,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) pada akhir September 2021 lalu. Tercatat nilai laba bersih ini melompat 284,81% secara tahunan (year on year/YoY) dari US$ 109,37 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

7.Jadi Bank Digital, Bank Neo Raup Rp 2,5 T dari Rights Issue

Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) meraih dana Rp 2,5 triliun melalui penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau rights issue.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), Tjandra Gunawan mengatakan, selama periode perdagangan HMETD pada 2 - 8 Desember 2021 dan pemesanan saham tambahan sampai dengan 10 Desember 2021, rights issue tersebut terserap secara penuh dan terjadi kelebihan pemesanan tambahan mencapai 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Perseroan menawarkan jumlah saham yang ditawarkan dalam HMETD V ini sebanyak 1.927.162.193 lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham.

"Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan adalah sebesar Rp 2,50 triliun," kata Tjandra, Rabu (22/12/2021).

8.Anak Usaha WSKT Repackaging Kredit Sindikasi Rp 5,16 T

PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (WTR) menyepakati repackaging kredit sindikasi senilai Rp 5,16 triliun.

Tak hanya itu, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini juga memperoleh tambahan kredit investasi senilai Rp 500 miliar.

Adapun 25 bank yang memberikan kredit tersebut antara lain, Bank BNI, Bank Panin, Bank Artha Graha, Bank Jateng, Bank Sumut, Bank Nagari, Bank Bali, Bank Sulselbar, Bank DIY, Bank Jambi, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, Bank Papua, IIF, Bank Riau Kepri.

Selanjutnya, Bank Sumsel Babel, Bank Kalsel, Bank Sulteng, BNI Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank DIY Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, Bank Kalsel Syariah, dan PT Sarana Multi Infrastruktur Divisi Syariah.

Direktur Utama WTR, Septiawan Andri Purwanto menjelaskan, repackaging kredit sindikasi ini untuk menjaga komitmen PBTR dalam memenuhi kewajiban kepada para kreditur.

"Repackaging kredit sindikasi ini dapat meningkatkan kesehatan perusahaan secara keseluruhan, juga secara konsolidasi akan meningkatkan kondisi WTR," ujar Septiawan, dalam keterangan resminya, Rabu (22/12/2021).

9.Merdeka Copper Mau Rights Issue, Bidik Dana Rp 3 T

Perusahaan pertambangan milik Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue). Aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis perusahaan, jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 1.206.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp 2.830/saham. Dengan demikian, perusahaan setidaknya akan mendapatkan dana segar senilai Rp 3,41 triliun.

"PUT [Penawaran Umum Terbatas] II dilakukan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga memberikan nilai tambah untuk mendukung kinerja Perseroan," tulis pengumuman tersebut, dikutip Rabu (22/12/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular