
Mulai Dari Restrukturisasi Garuda Hingga Potensi Delisting

5.5 Emiten Ini Harus Siap Didepak Bursa alias Delisting
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan surat peringatan penghapusan pencatatan saham (delisting) untuk lima emiten yang sudah tak lagi memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan bursa.
Emiten tersebut antara lain PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM), dan PT Garda Tujuh Buana Tbk(GTBO).
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis BEI, Hanson disebutkan telah dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) selama 24 bulan per 16 Januari 2022 lalu.
6.Autopedia Milik TP Rachmat Siap Melantai di BEI, Ini Harganya
Perusahaan jual beli mobil milik pengusaha TP Rachmat,PT Autopedia Sukses Lestari Tbk mematok harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 256/saham.
Dalam prospektus IPOyang dirilis Selasa (18/1/2022), Autopedia akan melepas 2.549.271.000 saham baru, atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 16/saham.
Dengan demikian dalam IPO ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) ini berpotensi meraup dana sebesar Rp 652.613.376.000 (Rp 652,61 miliar).
7.Investor Strategis Siap Masuk di Rights Issue Bank Neo Rp 5 T
Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun.
Head of Corporate Secretary PT Bank Neo Commerce Tbk, Agnes F Triliana menyampaikan, rencananya rights issue tersebut akan dilaksanakan pada kuartal pertama tahun ini. "Di triwulan I, proses rights issue sudah mulai," kata Agnes di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Menurut Agnes, banyak investor strategis lainnya di luar Akulaku dan Gozco Capital yang tertarik untuk berpartisipasi menyerap HMETD perseroan.
"Kita masih working on it. Kalau untuk investornya, yang tertarik banyak," bebernya.
[Gambas:Video CNBC]
