Ada Transmisi Lokal Omicron, Saham Farmasi & RS Diborong Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham emiten farmasi dan pengelola rumah sakit (RS) menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/12/2021), di tengah pemerintah melaporkan 1 kasus Covid-19 varian omicron transmisi lokal pada Selasa (28/12).
Berikut saham farmasi yang menguat berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.28 WIB.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), saham +1,15%, ke Rp 880/saham
Phapros (PEHA), +0,90%, ke Rp 1.115/saham
Kalbe Farma (KLBF), +0,62%, ke Rp 1.615/saham
Pyridam Farma (PYFA), +0,49%, ke Rp 1.020/saham
Darya-Varia Laboratoria (DVLA), +0,36%, ke Rp 2.790/saham
Tempo Scan Pacific (TSPC), +0,34%, ke Rp 1.470/saham
Menurut data di atas, saham SIDO memimpin kenaikan 1,15%, setelah kemarin stagnan di Rp 870/saham.
Saham PEHA dan KLBF juga sama-sama naik 0,62% dan 0,49% pagi ini.
Sementara, duo saham farmasi BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) stagnan di Rp 2.450/saham dan Rp 2.270/saham, setelah kemarin naik masing-masing 1,24% dan 1,34%.
Kemudian, berikut kenaikan saham pengelola RS pagi ini.
Siloam International Hospitals (SILO), saham +3,34%, ke Rp 8.500 /saham
Bundamedik (BMHS), +0,61%, ke Rp 825/saham
Medikaloka Hermina (HEAL), +0,50%, ke Rp 1.010/saham
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +0,45%, ke Rp 2.230/saham
Saham SILO tercatat menguat 3,34%, melanjutkan kenaikan 1,23% pada Selasa kemarin.
Setali tiga uang, saham BMHS juga terapresiasi 0,61%, rebound dari koreksi dalam 2 hari terakhir.
Saham HEAL dan MIKA juga sama-sama menguat 0,50% dan 0,45% pada awal perdagangan ini.
Kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi COVID-19. dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan perkembangan terbaru kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Sampai Selasa (28/12), terdapat 47 kasus Omicron di Indonesia.
"Hari Selasa, 47 kasus konfirmasi positif Omicron. 46 kasus impor dan 1 transmisi lokal," kata Siti Nadia.
Siti Nadia menyampaikan hal ini dalam konferensi pers terbarunya yang disiarkan di Channel Youtube Kemenkes, Selasa (28/8/2021).
Dengan temuan ini, pemerintah diperkirakan akan segera menempuh langkah kebijakan karantina wilayah (lockdown) dengan skala mikro untuk menangkal sebaran Covid-19 varian omicron.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan kebijakan tersebut memang akan ditempuh oleh pemerintah jika ditemukan transmisi lokal.
"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," kata Luhut kemarin.
Luhut mengatakan, peningkatan test dan pelacakan akan membantu identifikasi potensi penularan dengan cepat. Pemerintah, kata dia, bisa melakukan isolasi agar varian omicron tidak meluas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Kena 'Prank' Omicron, Saham Farmasi & Rumah Sakit Rontok
(adf/adf)