
Ekonomi Jepang Bangkit, Harga Karet Melejit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka melesat siang ini karena angka output pabrik Jepang yang menguat. Selain itu mata uang Yen yang lemah juga jadi penopang gerak komoditas karet.
Pada Selasa (28/12/2021) pukul 13:36 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 234,1/kg, melesat 2,23% dari posisi kemarin.
![]() |
Output pabrik Jepang melonjak pada November karena produksi di sektor otomotif meningkat. Sektor otomotif didorong oleh pemulihan pasokan suku cadang global. Hal ini mengangkat prospek pemulihan ekonomi Jepang.
Produksi pabrik Jepang naik 7,2% month-to-month pada November. Ini merupakan pertumbuhan terbesar sejak 2013, ketika data pembanding pertama kali tersedia.
Itu berarti produksi naik untuk bulan kedua berturut-turut setelah naik 1,8% mtm pada Oktober dan membukukan kenaikan lebih tinggi dari perkiraan polling Reuters sebesar 4,8% mtm.
"Output pulih ke posisi sebelumnya karena produksi mobil rebound," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute. Data menunjukkan output mobil dan kendaraan bermotor melonjak 43,1% mtm pada November dan juga mengukir rekor tertinggi.
Dukungan harga karet yang melesat juga datang dari pelamahan Yen terhadap dolar AS. Pada siang ini Yen terpantau melemah 0,05% menjadi JPY 114,88. Posisi saat ini sudah lebih rendah dibanding posisi awal Desember sebesar JPY 112,8.
Yen yang lebih rendah membuat aset berdenominasi mata uang Jepang tersebut cenderung murah saat dibeli dalam mata uang lain.
Selain itu, harga karet di bursa berjangka Shanghai (ShFE) untuk pengiriman Mei 2022 melonjak 2,1%, menjadi CY 14.665 per ton turut jadi penopang kenaikan harga keret dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur