Musim Libur Tiba, Investor Perak Kompak Ambil Cuan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
28 December 2021 08:40
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak tergelincir pagi ini setelah naik selama lima hari beruntun. Penguatan indeks dolar AS juga jadi pemberat harga perak.

Pada Selasa (28/12/2021) pukul 07:53 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,9957/ons, turun 0,19% dibandingkan posisi sebelumnya.

PerakSumber: Refinitiv

Perak telah menguat 3,6% point-to-point selama reli harga dalam lima hari beruntun. Bahkan sejak Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan kebijakan moneterneya, perak telah menguat 7,6%. Jadi hal yang wajar kemudian para investor mulai menarik cuannya dari aset berharga ini. Terlebih lagi sudah memasuki musim liburan.

Indeks dolar AS (DXY) naik 0,08% dari level terlemahnya dalam hampir seminggu. Kenaikan itu membuat perak yang diperdagangkan dengan greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang selain dolar.

Investor pun cenderung wait and see mengamati varian Omicron karena berimbangnya kabar di pasar. Di satu sisi penyebaran Omicron terus meluas dan sudah menginfeksi lebih dari 100 negara. Di sisi lain, studi ilmiah mengungkapkan tingkat keparahan Omicron lebih rendah dibanding varian Delta cukup melegakan pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular