
Musim Libur Tiba, Investor Perak Kompak Ambil Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak tergelincir pagi ini setelah naik selama lima hari beruntun. Penguatan indeks dolar AS juga jadi pemberat harga perak.
Pada Selasa (28/12/2021) pukul 07:53 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,9957/ons, turun 0,19% dibandingkan posisi sebelumnya.
![]() |
Perak telah menguat 3,6% point-to-point selama reli harga dalam lima hari beruntun. Bahkan sejak Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan kebijakan moneterneya, perak telah menguat 7,6%. Jadi hal yang wajar kemudian para investor mulai menarik cuannya dari aset berharga ini. Terlebih lagi sudah memasuki musim liburan.
Indeks dolar AS (DXY) naik 0,08% dari level terlemahnya dalam hampir seminggu. Kenaikan itu membuat perak yang diperdagangkan dengan greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang selain dolar.
Investor pun cenderung wait and see mengamati varian Omicron karena berimbangnya kabar di pasar. Di satu sisi penyebaran Omicron terus meluas dan sudah menginfeksi lebih dari 100 negara. Di sisi lain, studi ilmiah mengungkapkan tingkat keparahan Omicron lebih rendah dibanding varian Delta cukup melegakan pasar.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?