Internasional

Tak Seindah Emily in Paris, Covid Prancis 'Horor' Cetak Rekor

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 December 2021 08:03
A woman walks her dog on the empty Champs Elysees avenue, with the Arc de Triomphe in background, in Paris, Thursday, Dec. 5, 2019. The Eiffel Tower shut down Thursday, France's vaunted high-speed trains stood still and teachers walked off the job as unions launched nationwide strikes and protests over the government's plan to overhaul the retirement system. (AP Photo/Francois Mori)
Foto: Dampak Demo di Prancis di Menara Eifel ((AP Photo/Francois Mori))

Jakarta, CNBC Indonesia -  Prancis mencatat lebih dari 100.000 kasus infeksi Covid-19 per hari akhir pekan kemarin. Ini merupakan rekor pertama kali selama pandemi corona berlangsung.

Dalam sebulan terakhir, jumlah pasien Covid-19 rawat inap juga berlipat ganda akibat varian Omicron. Layanan kesehatan regional Prancis mencatat lebih banyak warga di wilayah Paris positif Covid-19 dalam seminggu terakhir.



"Lebih dari 1 dari 100 orang di wilayah Paris telah di tes positif dalam seminggu terakhir," ujar Layanan Kesehatan Regional dikutip CNBC International.

Bukan hanya Omicron, lonjakan infeksi varian Delta, yang menyerna dalam bulan terakhir, masih mendorong peningkatan pasien di rumah sakit. Bahkan kembali menekan ICU selama liburan Natal.

Prancis juga mencatat lebih dari 1.000 orang meninggal akibat Covid selama seminggu terakhir. Ini menjadikan total kematian menjadi 122.000.

Sementara itu, Presiden Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat untuk membahas langkah selanjutnya dalam mengatasi pandemi, Senin (27/12/2021). Beberapa ilmuwan dan pendidik mendesak pemerintah menunda sekolah offline pasca-liburan, dan menyarankan pemberlakuan kembali jam malam.

Tetapi menteri pendidikan Prancis mengatakan sekolah harus dibuka seperti biasa pada 3 Januari. Sementara pejabat pemerintah lainnya akan menghindari aturan yang akan menghancurkan pemulihan ekonomi negara itu.

Sebaliknya, pemerintah berharap vaksinasi yang yang ditopang undang-undang akan mampu membendung Covid-19. Nantinya semua restoran dan ruang publik atau umum haris menunjukkan bukti vaktin.

Negara-negara Eropa lain juga bernasib sama seperti Prancis dan mulai memberlakukan aturan ketat untuk menekan penyebaran varian baru Omicron. Di negara tetangga Belgia, pemerintah memberlakukan aturan baru yang memerintahkan tempat-tempat budaya seperti bioskop dan gedung konser ditutup.

Pemerintah Belanda juga telah menutup semua toko, restoran, dan bar yang tidak penting dan memperpanjang liburan sekolah sebagai aturan penguncian baru sebagian. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara juga memberlakukan pembatasan baru untuk bersosialisasi, terutama membatasi jumlah pertemuan orang.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Eropa Makin Ngeri, PM Prancis Positif Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular