Tapering AS (Kayaknya) Jadi Bulan Depan, Harga Perak Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga logam perak turun setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode September 2021. Percepatan laju inflasi di Negeri Paman Sam membuat pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan mulai mengurangi pembelian aset atau pada bulan depan.
Pada Kamis (14/10/2021) pukul 13:35 WIB harga perak dunia tercatat US$ 23,0410/troy ons. Turun 0,1% dari harga penutupan kemarin.
![]() |
Indeks harga konsumen AS meningkat secara solid pada September dan kemungkinan akan naik lebih lanjut di tengah melonjaknya harga energi. Inflasi bulan September 2021 tercatat 5,4% year-on-year (yoy), lebih tinggi dari inflasi Agustus dan konsensus ekonom.
The Fed yang merilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhirnya (FOMC) pada hari Kamis dini hari. Para gubernur bank sentral AS mengisyaratkan bahwa mereka dapat mulai mengurangi dukungan era krisis untuk ekonomi alias melakukan tapering secara bertahap pada pertengahan November, meskipun mereka tetap bersilang pendapat atas seberapa besar ancaman inflasi yang tinggi dan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
The Fed Makin Hawkish, Harga Perak Lanjut Menukik
(ras/ras)