Investor Deg-Degan Tunggu Inflasi AS, Harga Perak Naik Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia naik tipis jelang rilis data inflasi dan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang bisa mempengaruhi kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed.
Harga perak pada Rabu (13/10/2021) pukul 10:20 tercatat US$ 22,5782/ troy ons, naik 0,20% dibanding posisi kemarin.
![]() |
Mengutip Reuters, tiga pejabat The Fed pada hari Selasa mengatakan bahwa ekonomi AS telah cukup pulih, Hal ini bisa menstimulasi Bank Sentral AS untuk mulai menarik dukungan saat krisis (tapering).
Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan paling cepat bulan depan (November). Selain itu inflasi yang diperkirakan masih tinggi pada September juga bisa jadi pijakan bank sentral memulai program tapering.
Inflasi AS bulan September diperkirakan tetap tinggi karena perusahaan membayar biaya yang lebih tinggi untuk bahan baku dan tenaga kerja. Berdasarkan konsensus yang dihimpun Reuters, inflasi US bulan September diperkirakan 5,3% yoy, naik dari bulan Agustus 5,0% yoy.
Sementara itu, berdasarkan konsensus Reuters, klaim tunjangan pengangguran AS diperkirakan meningkat tipis menjadi 328 ribu pada pekan yang berakhir 9 Oktober dari 326 ribu dari pekan sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
The Fed Makin Hawkish, Harga Perak Lanjut Menukik
(ras/ras)