
Mayoritas Warga Turki Simpan Uang Asing, Tak Cinta Tanah Air?

Jebloknya nilai tukar lira berawal dari dipecatnya gubernur bank sentral Turki, Naci Agbal, oleh Erdogan pada Maret lalu. tanpa ada alasan. Pasar melihat pemecatan tersebut dilakukan akibat Agbal yang agresif menaikkan suku bunga.
Di bawah era Agbal, nilai tukar lira Turki sangat perkasa. Sebelumnya, lira sudah berada di rekor terlemah sepanjang sejarah pada November tahun lalu, ketika Agbal mulai menaikkan suku bunga perlahan lira bangkit, hingga mencatat penguatan 24% dari rekor terendah.
Lira Turki juga menjadi mata uang terbaik di dunia awal tahun ini. Sejak akhir 2020 hingga 18 Februari lalu lira membukukan penguatan 6,6% melawan dolar AS.
Semua berubah ketika Sahap Kavcioglu ditunjuk sebagai gubernur TCMB menggantikan Agbal. Hingga saat ini TCMB yang dipimpin Sahap Kavcioglu sudah memangkas suku bunga dalam 4 bulan beruntun dengan total 500 basis poin ke 14%.
![]() |
Padahal, Turki sedang menghadapi inflasi yang tinggi, di bulan November tercatat sebesar 21,31%. Lazimnya, ketika inflasi tinggi maka bank sentral akan menaikkan suku bunga, yang dilakukan TCMB malah sebaliknya.
Alhasil, kurs lira terus terpuruk di tahun ini. Posisi lira dari mata uang terbaik di dunia berubah menjadi yang terburuk. Hal tersebut dikatakan gila, sebagai akibat kebijakan moneter yang edan.
"Jika kita melihat dimana posisi lira sekarang itu sesuatu yang gila, tetapi itu merupakan refleksi kebijakan moneter edan yang diterapkan Turki," kata Tim Ash, ahli strategi negara berkembang di Bluebat Asset Management dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International, Selasa (23/11).
Bukan tanpa alasan TCMB agresif memangkas suku bunga. Kebijakan tersebut bermula dari pandangan Presiden Recep Tayyip Erdogan jika suku bunga tinggi merupakan "biangnya setan". Erdogan mempercayai suku bunga tinggi malah akan memperburuk inflasi.
TCMB pun "asal bapak senang" dan memangkas suku bunga secara agresif. Sebab, jika kebijakan TCMB berbeda dengan pandangan Erdogan, maka gubernurnya akan dipecat.
Presiden Erdogan yang mengumumkan kebijakan deposito lira di awal pekan ini juga menyinggung mengenai pemangkasan suku bunga yang dilakukan bank sentral Turki (TCMB). Menurut Erdogan, pemangkasan suku bunga pada akhirnya akan menurunkan inflasi.
"Dengan pemangkasan suku bunga, kita akan melihat inflasi mulai turun dalam beberapa bulan ke depan. Negara ini tidak akan lagi menjadi surga bagi mereka yang kekayaannya bertambah akibat suku bunga tinggi," kata Erdogan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]