Waduh! Ada Tambang Besar Tutup, Harga Tembaga Apa Kabar?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 16/12/2021 12:44 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia melonjak siang ini didorong oleh kebijakan moneter the fed yang sesuai dengan ekspektasi. Faktor pasokan yang semakin ketat juga jadi booster bagi tembaga.

Pada Kamis (16/12/2021) pukul 11:42 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.383,75/ton, naik 2% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sumber: Investing.com

Bank Sentral AS (The Fed) akan mengakhiri pembelian obligasi atau tapering bulan Maret, lebih cepat dari agenda awal pada pertengahan tahun. Kebijakan ini membuka jalan untuk kenaikan suku bunga pada 2022. Tapering diperbesar menjadi US$ 30 miliar setiap bulannya dari saat ini US$ 15 miliar.

Percepatan tapering tersebut persis dengan prediksi pelaku pasar, sehingga tidak ada kejutan. "Ini secara luas seperti yang diharapkan, "kata Ruan Detrick, kepala strategi pasar di LPL Financial.

Sementara itu MMG Ltd, perusahaan tambang asal Australia, mengatakan akan menghentikan produksi. Perusahaan itu berencana menutup tambang tembaga Las Bambas di Peru mulai 18 Desember. Penyebabnya adalah penambang dan masyarakat setempat yang gagal mencapai kesepakatan.

Penutupan ini diperkirakan akan menghentikan produksi yang menyumbang 2% pasokan tembaga dunia. Hal ini diperkirakan akan membuat pasokan tembaga makin ketat.

Peru sendiri adalah produsen tembaga nomor dua di dunia. Mengacu data Statista, produksi tembaga Peru pada 2020 mencapai 2,2 juta ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi