Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 October 2021 10:10
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga menguat pada hari ini didukung kenaikan ekspor tembaga Chile, produsen tembaga besar dunia, pada Bulan September yang mengindikasikan permintaan tembaga dunia masih terjaga.

Pada Jumat (8/10/2021) pukul 08:35 WIB, harga tembaga dunia tercatat US$ 9.359/ton, atau naik 0,61% dari posisi kemarin.

tembagaFoto: Investing.com
tembaga

Ekspor tembaga Chile mencapai US$ 4.157 miliar pada September, naik 18,5% year-on-year (yoy). Pertumbuhan ekspor tembaga menandai pemulihan setelah adanya pembatasan produksi di Chile karena pemogokan di tambang yang dioperasikan oleh raksasa pertambangan Codelco dan JX Nippon Mining.

Menurut Colin Hamilton dari BMO Capital Markets, potensi jangka pendek tembaga memang tertekan tetapi dalam jangka panjang potensinya sangat bagus. Permintaan diperkirakan meningkat berkat transisi dari fosil energi ke energi terbarukan.

"Jangka pendek bearish, bullish jangka panjang jelas merupakan cara yang baik untuk menyimpulkannya. Dinamika permintaan jangka panjang sangat bagus. Namun permintaan siklis jangka pendek jelas mengkhawatirkan," katanya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning! JP Morgan Bilang Harga Tembaga Bearish

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular