Pasokan Bisa Seret Hingga Satu Dekade, Harga Timah Melesat!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah menguat pada perdagangan hari ini di tengah pasokan yang ketat.
Pada Rabu (15/12/2021) pukul 14.05 WIB harga timah dunia tercatat US$ 38.872,5/ton, naik 0,70% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Ketatnya pasokan masih jadi penopang harga timah yang tinggi saat ini. Hal ini diperkirakan akan bertahan sepanjang dekade berikutnya, mengingat permintaan yang kuat.
"Perkiraan permintaan kami secara keseluruhan sangat positif," kata Willoughby, analis Asosiasi Timah Internasional (ITA).
ITA memperkirakan kekurangan pasokan hampir 100.000 ton pada tahun 2030, mengingat permintaan pasar akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 3-5% pada tahun-tahun hingga 2030 dan seterusnya, dibandingkan dengan rata-rata saat ini sebesar 1,8 %.
Penambangan timah saat ini didominasi oleh China dan Indonesia. Tetapi produksi telah terhenti atau menurun di kedua negara dalam beberapa tahun terakhir, kata Willoughby.
Produksi timah Indonesia telah menurun dari mendekati 250.000 ton per tahun pada 2005, menjadi 51.500 ton pada 2020.
Demikian pula, sepertiga timah yang digunakan di China bersumber dari operasi penambangan di Myanmar. Tetapi tingkat produksi tersebut kini telah turun hingga mendekati setengah dari jumlah yang terlihat pada tahun 2017.
Produksi domestik baru di China dimungkinkan, tetapi Willoughby tidak memperkirakan proyek-proyek ini akan berkembang dalam jangka pendek, mengingat pemerintah tidak memberikan izin pertambangan.
"Ini terutama karena pandangan pemerintah [Cina] bahwa pertambangan bukan lagi pembangunan hijau dan merupakan sesuatu yang ingin mereka hindari," kata Willoughby.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)