Tunggu Hasil Meeting The Fed, Harga Tembaga Kalem

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 December 2021 14:25
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga bergerak datar siang ini karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed.

Pada Rabu (15/12/2021) pukul 13.04 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.414/ton, naik tipis 0,025 dibanding posisi kemarin.

TembagaFoto: Investing.com
Tembaga

Kurang dari 24 jam The Fed akan mengumumkan hasil pertemuannya. Tepatnya ada Kamis (16/12) dini hari.

Investor mengharapkan The Fed untuk mengumumkan percepatan tapering dan kemudian melanjutkan dengan kenaikan suku bunga.

Kenaikan suku bunga lebih awal dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu.

Jajak pendapat Reuters pada 3-8 Desember memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50% di kuartal ketiga 2022. Kemudian diikuti oleh tiga kenaikan lagi di kuartal empat 2022, kuartal satu 2023, dan kuartal dua 2023.

"Kami saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga September dan Desember dalam perkiraan kami, tetapi jika bukti ilmiah menunjukkan bahwa kita tidak memasuki periode yang lebih gelap untuk pandemi, kami akan membayangkan tiga kenaikan jauh lebih mungkin," kata James Knightley, kepala ekonom internasional di ING.

Kenaikan suku bunga lebih awal dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu. Selain itu dapat memperkuat dolar yang membuat tembaga yang dijual dengan greenback akan lebih mahal dibanding mata uang lain.

Sementara itu, harga tembaga ditopang oleh rencana China, konsumen tembaga terbesar di dunia, untuk meningkatkan likuiditas di pasar.

Bank Rakyat China pada hari Senin mengatakan akan memotong jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan untuk menambah likuiditas di pasar sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

"Pelonggaran kebijakan China telah memicu optimisme. Sementara itu, kita mungkin telah melihat yang terburuk di pasar properti," kata analis ING Wenyu Yao.

Likuiditas yang lebih banyak diharapkan mampu meningkatkan aktivitas manufaktur dan konstruksi yang merupakan konsumen utama tembaga di China.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular