Habis Cetak Rekor, Harga Timah Kok Loyo?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
06 September 2021 18:09
An excavator loads soil onto a truck at PT Timah's open pit mine in Pemali, Bangka island, Indonesia, July 25, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy
Foto: Ilustrasi: Sebuah excavator memuat tanah ke sebuah truk di tambang terbuka PT Timah di Pemali, Pulau Bangka, Indonesia, 25 Juli 2019. REUTERS / Fransiska Nangoy

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah global kembali melemah pada perdagangan hari ini. Ekspektasi kenaikan pasokan setelah Yunnan Tin Group kembali berproduksi jadi penekan laju harga timah pada awal pekan.

Pada Senin (6/9/2021) pukul 16:15 WIB, harga timah dunia tercatat US$ 33.180/ton. Turun 0,55% dibandingkan posisi akhir pekan kemarin.

tinSumber: investing.com

Yunnan Tin Group menjalani agenda perawatan tahunan pada 24 Juni 2021. Perawatan memerlukan waktu hingga 45 hari dan diprediksi tidak ada produksi.

Yunnan Tin adalah perusahaan produsen timah terbesar di China dan dunia. Sehingga Perawatan yang dilakukan Yunnan Tin berpengaruh terhadap pasokan dan harga timah.

Harga timah mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high) pada 11 Agustus 2021 di US$ 35.720/ton. Sebelum akhirnya terkoreksi 7,6% hingga hari ini.

Rekor tersebut tercapai karena pasokan timah di gudang LME terus menurun dan hambatan produksi jadi faktor pemicunya. Tingkat produksi bijih timah Myanmar turun dan penurunan produksi di Indonesia sebagai salah satu negara produsen timah terbesar di dunia penyebab persediaan timah menipis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Timah Kembali, Harga Turun Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular