Pasokan Timah Kembali, Harga Turun Lagi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
03 September 2021 16:57
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah bergerak turun pada perdagangan hari ini. Koreksi terjadi karena ekspektasi produksi yang bertambah setelah Yunnan Tin Group kembali berproduksi.

Pada Jumat (3/9/2021) pukul 16:10 WIB, harga timah tercatat US$ 33.247/tom. Turun 0,7% dari posisi hari sebelumnya.

tin

Yunnan Tin Group menjalani agenda perawatan tahunan pada 24 Juni 2021. Perawatan memerlukan waktu hingga 45 hari dan diprediksi tidak ada produksi.

Perawatan yang dilakukan Yunnan Tin berpengaruh terhadap pasokan Timah China sebagai negara produsen terbesar dunia. Pasalnya Yunnan Tin adalah perusahaan produsen timah terbesar di China dan dunia.

Harga timah mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high) pada 11 Agustus 2021 di US$ 35.720/ton. Rekor ini tercapai karena pasokan timah di gudang LME terus menurun dan hambatan produksi jadi faktor pemicunya.

Pasokan Timah menipis akibat tingkat produksi bijih timah Myanmar turun dan penurunan produksi di Indonesia sebagai salah satu negara produsen timah terbesar di dunia. China sebagai terbesar pun mengalami hambatan pasokan karena penguncian wilayah dalam upaya menekan kasus virus corona dan perawatan tahunan Yunnan Tin.

Pergerakan timah bergerak berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran (pasokan) di pasar. Jika pasokan menipis atau terbatas dan di satu sisi permintaan meningkat, maka harga timah akan naik karena terjadi kelangkaan barang dan terjadi sebaliknya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Habis Cetak Rekor, Harga Timah Kok Loyo?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular