Tunggu Hasil Meeting The Fed, Harga Tembaga Kalem
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga bergerak datar siang ini karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed.
Pada Rabu (15/12/2021) pukul 13.04 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.414/ton, naik tipis 0,025 dibanding posisi kemarin.
Kurang dari 24 jam The Fed akan mengumumkan hasil pertemuannya. Tepatnya ada Kamis (16/12) dini hari.
Investor mengharapkan The Fed untuk mengumumkan percepatan tapering dan kemudian melanjutkan dengan kenaikan suku bunga.
Kenaikan suku bunga lebih awal dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu.
Jajak pendapat Reuters pada 3-8 Desember memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50% di kuartal ketiga 2022. Kemudian diikuti oleh tiga kenaikan lagi di kuartal empat 2022, kuartal satu 2023, dan kuartal dua 2023.
"Kami saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga September dan Desember dalam perkiraan kami, tetapi jika bukti ilmiah menunjukkan bahwa kita tidak memasuki periode yang lebih gelap untuk pandemi, kami akan membayangkan tiga kenaikan jauh lebih mungkin," kata James Knightley, kepala ekonom internasional di ING.
Kenaikan suku bunga lebih awal dapat memangkas likuiditas di pasar keuangan dan memperlambat pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu. Selain itu dapat memperkuat dolar yang membuat tembaga yang dijual dengan greenback akan lebih mahal dibanding mata uang lain.
Sementara itu, harga tembaga ditopang oleh rencana China, konsumen tembaga terbesar di dunia, untuk meningkatkan likuiditas di pasar.
Bank Rakyat China pada hari Senin mengatakan akan memotong jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan untuk menambah likuiditas di pasar sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
"Pelonggaran kebijakan China telah memicu optimisme. Sementara itu, kita mungkin telah melihat yang terburuk di pasar properti," kata analis ING Wenyu Yao.
Likuiditas yang lebih banyak diharapkan mampu meningkatkan aktivitas manufaktur dan konstruksi yang merupakan konsumen utama tembaga di China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)