Omicron Masuk China, Harga Karet Kena Getahnya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 December 2021 16:25
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Karet berjangka turun siang ini karena kekhawatiran kekurangan pasokan chip global. Ditambah dengan Omicron yang sudah masuk China, konsumen utama karet dunia.

Pada Selasa (14/12/2021) pukul 14.38 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 253,3/kg. Turun 0,63% dibanding posisi kemarin.

KaretFoto: Refinitiv
Karet

Toyota Motor Corp mengatakan akan memperpanjang penghentian beberapa pabrik di Jepang. Alasannya karena kekurangan komponen perakitan karena terganggu lockdown COVID-19 (Coronavirus Disease 2019).

Kekuranganchipglobal diperkirakan akan berlangsung hingga tahun depan dapat mengganggu permintaan karet sebagai bahan perakitan mobil.

Americas Volkswagen AG melihat kekurangan chip global berlangsung hingga kuartal ketiga tahun depan.

Penjualan mobil China turun pada Oktober, jadi bulan keenam berturut-turut. Penjualan mobil negeri tirai bambu tersebut turun 9,4% dari tahun sebelumnya. Hal ini karena kekuranganchipglobal yang berkepanjangan mengganggu produksi.

Di samping itu, China mendeteksi kasus pertama varian Omicron di kota pelabuhan Tianjin.

Provinsi manufaktur besar Tiongkok, Zhejiang, sedang berjuang melawan klaster COVID-19 (Corona Disease 2019) pertamanya tahun ini. Akibatnya lusinan perusahaan menangguhkan produksi karena pengetatan pembatasan COVID-19.

Penyebaran Omicron yang lebih luas menimbulkan ketidakpastian terhadap pemulihan ekonomi dunia, sehingga investor lebih berhati-hati.

Mengacu Statista, China merupakan konsumen karet terbesar di dunia dengan konsumsi 4,7 juta ton pada 2020.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular