
Emiten Batu Bara Sinarmas Mau Gandeng Investor Baru, Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan dan perdagangan batu bara Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menambah modal dengan skema tanpa memesan hak efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal disetor perseroan atau sebanyak-banyaknya 770.552.320 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Bersamaan dengan private placement tersebut, perseroan juga berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.
"Saat ini, perseroan masih menjajaki kemungkinan untuk mengundang investor strategis untuk berinvestasi dalam penambahan modal perseroan," ungkap manajemen DSSA, dalam prospektus yang dipublikasikan, dikutip Kamis (9/12/2021).
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2021.
Adapun, pertimbangan dilakukannya penambahan modal ini bertujuan agar perseroan memperoleh dana tambahan untuk mendukung pengembangan usaha, memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan likuiditas saham perseroan.
Rencananya, dana yang diperoleh dari penambahan modal akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha, membiayai proyek-proyek baru yang dilakukan oleh perseroan dan atau entitas anak, memperkuat struktur modal, termasuk melunasi sebagian pinjaman perseroan.
Proyek-proyek baru yang rencananya akan dikembangkan oleh perseroan dan entitas anak adalah pengembangan usaha energi terbarukan dan usaha teknologi.
Pada perdagangan Kamis ini, terpantau harga saham DSSA melemah 2,31% ke level Rp 52.750 per saham. Sejak awal tahun, saham DSSA sudah menguat 229,69% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 40,65 triliun.
(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grup Sinarmas Ini Buyback Saham Hingga Rp 1,49 T
