Lagi-lagi Saham FREN Transaksi Nego Jumbo Rp906 M, Ada Apa?

fsd, CNBC Indonesia
26 September 2023 08:05
Dok Moratelindo
Foto: Dok Moratelindo

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten penyedia layanan telekomunikasi milik Grup Sinarmas, Smartfren Telecom (FREN), mencatatkan transaksi jumbo di pasar negosiasi pada perdagangan Senin (25/9) kemarin.

Pada perdagangan kemarin, saham FREN ditutup melemah 1,75% ke Rp 59/saham. Sementara itu investor asing tercatat melakukan jual bersih nyaris Rp 1 triliun atau secara rinci Rp 905,38 miliar di pasar negosiasi, namun mencatatkan aksi beli bersih Rp 2,23 miliar di pasar reguler.

Transaksi jumbo di pasar negosiasi tersebut merupakan transaksi crossing yang difasilitasi oleh Sinarmas Sekuritas (DH).

Investor Asing diketahui melakukan pemindahan 156 juta lot saham FREN di harga Rp 59/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 906 miliar. Belum diketahui pihak mana saja yang terlibat dalam transaksi ini, baik itu yang menjual maupun yang membeli saham FREN.

Divestasi DSSA

Transaksi jumbo di pasar negosiasi bukan yang pertama kali. Sebelumnya FREN juga telah mencatatkan adanya transaksi jumbo serupa pada perdagangan Kamis (14/9) dua pekan lalu.

Transaksi jumbo di pasar negosiasi tersebut juga merupakan transaksi crossing yang difasilitasi oleh Sinarmas Sekuritas (DH).

Usut punya usut transaksi tersebut ternyata bagian dari divestasi yang dilakukan oleh anak usaha Sinarmas yang merupakan pemegang saham FREN.

PT Dian Swastatika Sentoasa Tbk (DSSA) diketahui telah melepas 30,50 miliar saham perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Divestasi saham FREN dilakukan DSSA pada 14-15 September 2023.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Dian Swastatika Sentoasa Tbk (DSSA) mengungkapkan, aksi penjualan saham tersebut dilakukan saat harga sahamnya dibanderol Rp 79 per saham. Artinya, nilai dari divestasi saham FREN ini mencapai Rp 2,40 triliun

Adapun tujuan dari transaksi tersebut untuk penataan kembali portofolio investasi dengan kepemilikan saham secara langsung.

Dengan demikian, kepemililan DSSA dalam FREN menyusut menjadi 22,48 miliar atau setara 6,70% dari sebelumnya mencapai 52,98 miliar atau setara 15,80%.

Isu Merger dengan XL Axiata (EXCL)

Sebelumnya, santer juga dikabarkan FREN akan melakukan aksi korporasi berupa penggabungan usaha (merger) dengan kompetitor yang induknya berasal dari Malaysia, XL Axiata (EXCL).

Petinggi FREN dan EXCL juga telah buka suara tentang wacana peleburan ini, namun urung memberikan kepastian.

Direktur FREN Antony Susilo menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain.

"Namun demikian sampai dengan saat ini, tidak ada informasi/kejadian yang dapat diumumkan kepada publik, dan FREN mematuhi peraturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi," ujar Antony dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip pada Kamis, (7/9/2023).

Sementara itu, dari sisi XL sendiri, Group Head Corporate Communication Retno Wulan mengatakan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut.

"Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut," kata Retno saat dihubungi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).

Sebelumnya, tersiar kabar, Axiata dan Sinar Mas, pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dian Swastatika (DSSA) Lego 9,1% Saham FREN Rp 2,40 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular