Emiten Paling Mahal di Bursa Mau Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
20 May 2024 10:25
Dok DSSA
Foto: Dok DSSA

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara dan pembangkitan listrik PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10. Saham entitas usaha Grup Sinar Mas itu diketahui merupakan yang termahal, saat ini berada di posisi 128.000 per saham.

Dalam keterbukaan informasi, dijelaskan bahwa jumlah saham DSSA yang beredar sebelum stock split adalah 770.552.320. Usai stock split, jumlah saham akan menjadi 7.705.523.200.

Perusahaan menjelaskan aksi korporasi ini dilakukan karena harga saham yang sangat tinggi tersebut tidak dapat menjangkau banyak investor dan perdagangan saham DSSA jadi tidak likuid.

"Harga saham Perseroan saat ini relatif sangat tinggi. Hal ini menyebabkan nilai pembelian untuk 1 (satu) lot saham Perseroan hanya dapat terjangkau bagi sebagian kecil investor dan perdagangan saham Perseroan menjadi tidak likuid," kata Sekretaris Perusahaan DSSA dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (20/5/2024).

"Stock Split diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk membeli saham Perseroan, meningkatkan jumlah pemegang saham Perseroan, meningkatkan likuiditas saham Perseroan, dan mendukung pertumbuhan nilai Perseroan."

Untuk itu, DSSA akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar bisa (RUPSLB) yang akan diadakan pada Selasa, 25 Juni 2024.

Berikut adalah tanggal-tanggal penting sehubungan pelaksanaan stock split:

Pengumuman RUPSLB: 17 Mei 2024

Daftar pemegang saham yang berhak menghadiri RUPSLB: 17 Mei 2024

RUPSLB: 25 Juni 2024

Pengajuan permohonan pencatatan saham dengan nominal baru: 4 Juni 2024

Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juli 2024

Mulai perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2024


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Smartfren (FREN) Jual Aset Data Center Rp 544 Miliar, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular