
Laba DSSA Anjlok 48,88% Pada Semester I-2025, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mencatatkan laba periode berjalan yang teratribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$97,09 juta pada semester I-2025. Perolehan itu anjlok 48,88% secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya US$189,92 juta.
Merinci laporan keuangannya yang berakhir pada periode 30 Juni 2025, pendapatan usaha tercatat sebesar US$1,32 miliar, turun 13% yoy.
Tercatat, pendapatan usaha terbesar disumbang dari lini pertambangan dan perdagangan batu bara sebesar US$1,18 miliar, turun 15,75% yoy. Lini pendapatan usaha terbesar kedua berasal dari penyedia TV kabel, internet, dan teknologi sebesar US$96,25 juta, naik 50,37% yoy.
Pendapatan energi terbarukan tercatat sebesar US$75.611 dari setahun sebelumnya yang nihil. Sementara pendapatan penyediaan tenaga uap dan listrik menjadi nihil, dari setahun sebelumnya US$9,73 juta.
Pendapatan dari perdagangan bersih naik tipis menjadi US$45,74 juta. Pendapatan lain-lain naik menjadi US$601.260.
Seiring dengan menurunnya kinerja top line, beban pokok penjualan malah terkerek 1,63% yoy menjadi US$843,34 juta. Alhasil, laba kotor ambles 30,58% yoy menjadi US$479,65 juta.
Jumlah beban usaha juga meningkat menjadi US$268,77 juta sepanjang paruh pertama tahun ini, dari setahun sebelumnya sebesar Rp262,42 juta. Lantas, laba usaha anjlok 50,78% yoy menjadi US$210,89 juta.
Emiten Grup Sinar Mas ini berhasil mencatatkan peningkatan 118,91% yoy pada pendapatan bunga menjadi US$41,20 juta pada semester I-2025. Ekuitas pada laba bersih investasi juga meningkat 124,07% yoy menjadi US$14,92 juta. Penghasilan lain-lain bersih tumbuh 117,94% yoy menjadi US$11,09 juta.
Jumlah liabilitas DSSA tercatat naik menjadi US$1,86 miliar pada semester I-2025, dari US$1,75 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara itu, jumlah ekuitas juga naik menjadi US$2,02 miliar dari sebelumnya US$1,94 miliar pada akhir tahun lalu.
Jumlah aset perusahaan meningkat menjadi US$3,88 miliar pada paruh pertama tahun ini, dari US$3,69 miliar pada periode 31 Desember 2024.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dian Swastatika (DSSA) Cetak Laba US$ 80 Juta di Q1/2025, Turun 22%
