Heboh Erick Copot Dirut PLN, Begini Cerita Lengkapnya

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 December 2021 09:20
Erick Thohir angkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN. (PLN)
Foto: Erick Thohir angkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN. (PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengganti Direktur Utama PT PLN (Persero) dari sebelumnya dijabat oleh Zulkifli Zaini menjadi Darmawan Prasodjo.

Pergantian ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Surat Keputusan RUPS ini disampaikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan berlaku pada Senin (6/12/2021).

Erick mengatakan penggantian ini dilakukan bukan karena kinerja buruk yang dicatatkan oleh Zulkifli. Sebaliknya, dia menyebut kinerja Zullkifli selama menjadi direktur utama di perusahaan ini selama dua tahun berhasil memperbaiki kinerja keuangan PLN.

Kinerja tersebut tercermin dari pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 triliun dan laba bersih Rp 5,99 triliun pada 2020. Laba ini naik 39,3% dibandingkan pada 2019.

Selain itu juga PLN berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp 452,4 triliun serta secara paralel, mendorong potensi nilai saving atas biaya sebesar Rp 25,90 triliun dengan melakukan renegosiasi jadwal Commercial Operation Date (COD) atas 14 pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP).

"Semua pencapaian ini adalah hasil akumulatif dari transformasi PLN dengan fokus pada peningkatan pendapatan, penurunan biaya pokok penyediaan, dan peningkatan layanan," kata Erick Senin (6/12/2021).

Namun demikian, tantangan PLN ke depan bukan hanya di perbaikan finansial namun juga kemampuan untuk menyediakan akses kelistrikan ramah lingkungan bagi masyarakat, terutama karena penerapan gaya hidup hijau dan ramah lingkungan atau 'eco-lifestyle' di tengah masyarakat.

Sejalan dengan kebutuhan 'eco-lifestyle' akan menjadi hal utama untuk masyarakat masa depan. Mulai dari ekosistem kendaraan listrik, kompor induksi dan pembangkit listrik berbasis energi hijau.

"Oleh karena itu, arahan saya agar Direktur Utama dapat memimpin PLN untuk mulai melakukan perbaikan atas model bisnis dan juga menyiapkan organisasi PLNyang lebih lean dan efektif. PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik," terang dia.

Senada, Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury mengatakan dengan pergantian ini diharapkan akan mendorong percepatan transisi energi PLN.

"Kami terima kasih kepada Pak Zul Dirut PLN yang sudah bertugas selama 2 tahun dengan kinerja yang baik di masa-masa pandemi, Kita berharap penggantian akan mendorong percepatan transisi energi," tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Darmawan menyebutkan dirinya mendapatkan tugas untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan (oversupply) listrik.

"Tadi Pak Menteri Erick beri tugas khusus ke PLN. Pertama adalah PLN mengalami oversupply listrik, ini harus dirampungkan," ungkapnya saat konferensi pers, Senin (06/12/2021).

Selain itu juga ada isu menuju karbon netral pada 2060 dengan beralih ke energi baru terbarukan yang juga perlu dipersiapkan agar program berjalan dengan baik.

"Ketiga adalah PLN perlu restrukturisasi organisasi agar PLN mampu lebih lincah, gesit hadapi tantangan, gak hanya masa sekarang dan di masa depan Beliau (Erick) meminta transformasi dua tahun ini secara holistik keuangan yang telah berjalan baik perlu dilanjutkan, baik pengelolaan utang capex dan lainnya," papar dia.

Dia mengatakan, saat menjabat Wakil Dirut PLN selama dua tahun ini, kinerja PLN sudah membaik dan PLN juga telah membuat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih hijau tahun ini di mana porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 51% pada RUPTL 2021-2030.

Untuk itu dia menyebut PLN harus lakukan transisi ini secara smooth karena masa perubahan dari dulu energi fosil ke masa depan pada EBT.

Dengan keputusan pergantian manajemen ini, berikut susunan direksi PLN:

  • Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
  • Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
  • Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
  • Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
  • Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
  • Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
  • Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
  • Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
  • Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda.

(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Seret! Kontrak Batu Bara PLN Harus Jangka Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular