Sentimen Omicron Mereda, IHSG Siap Menguat Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran akan varian baru Covid-19 Omicron yang menghantui pasar tampaknya mulai mereda. Hal ini terlihat dari mulai menguatnya bursa saham utama di Amerika Serikat.
Demikian halnya di Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,71% ke level 6.608,29 dengan nilai transaksi Rp 15,27 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,17 triliun. Meski begitu, di awal perdagangan, IHSG sempat mengalami tekanan jual.
NH Korindo Sekuritas memaparkan, dari bursa global, kemarin bursa Wall Street berhasil rebound dengan ketiga indeks utama ditutup di zona hijau.
Sektor teknologi menjadi penopang penguatan di tengah kekhawatiran atas dampak dari Covid-19 varian Omicron. Sentimen pasar didukung oleh perusahaan farmasi Moderna yang menyatakan dapat melakukan penyesuaian terhadap vaksin mereka untuk menangkal varian baru ini.
"Pelaku pasar akan mencermati perkembangan terbaru seputar varian Omicron, pasca WHO menyatakan varian ini menimbulkan potensi lonjakan infeksi," tulis NH Korindo, Selasa (30/11/2021).
Dengan katalis tersebut, NH Korindo memproyeksikan, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif pada rentang 6.550 - 6.750.
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat, perkembangan pergerakan IHSGmasih memiliki kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Potensi tekanan masih terlihat lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya, masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas di rentang 6.521 - 6.696," kata William.
[Gambas:Video CNBC]
Varian Omicron Masuk AS, jadi Kabar Buruk Buat IHSG
(sys/sys)