Varian Omicron Masuk AS, jadi Kabar Buruk Buat IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak bursa saham domestik pada perdagangan Kamis ini diperkirakan akan cenderung melanjutkan pelemahan.

Hal ini seiring dengan sentimen negatif konfirmasi kasus positif Covid-19 varian Omicron di Amerika Serikat yang menekan laju bursa saham utama di negara tersebut.

Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup terkoreksi 0,40% ke level 6.507,67 dengan nilai transaksi Rp 16,33 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 631,65 miliar.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, adanya pernyataan US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang telah menemukan kasus pertama kalinya orang terkena varian Omicron di Calfornia setelah tiba dari Afrika Selatan, mendorong indeks Dow Jones (DJIA) dilanda aksi profit taking dan ditutup turun sebesar -1.34%.

"Berita mengenai ditemukannya orang terinfeksi Omicron pertama kalinya di AS juga membuat terjadinya aksi jual di pasar minyak mentah sehingga WTI Crude Oil ditutup turun sekitar -1.89%," kata Edwin Sebayang, Kamis (2/11/2021).

Baca: Baca 7 Kabar Penting Ini Sebelum Anda Bertransaksi Saham

Dengan katalis negatif tersebut, Edwin memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak di rentang 6.436 - 6.531.

Sementara itu, menurut CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, perkembangan pergerakan IHSG secara umum masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikanIHSG.

Sedangkan,capitalinflowbelum terlihat akan bertumbuh secara signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian, hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikanIHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah pada rentang 6.423- 6.598," kata William.

Baca: Bursa Saham RI Agak Horor, Yuk Simak Saham Pilihan Broker

(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Mengancam RI, IHSG Rawan Koreksi Lagi