
Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Naik, IHSG Masih Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tiga hari berturut-turut terbenam di zona merah, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan Kamis ini.
Ada beberapa sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar, yakni kenaikan kasus Covid-19 Omicron dan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan diselenggarakan hari ini.
Rabu kemarin, IHSG ditutup melemah 0,33% ke level 6.591,98 dengan nilai transaksi Rp 12,05 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 159,11 miliar.
NH Korindo Sekuritas, dalam risetnya memaparkan, bursa saham AS masih melanjutkan tren pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu kemarin dengan ketiga indeks utama turun di kisaran 1%. Tekanan jual terhadap saham-saham sektor teknologi terus berlanjut, meski kenaikan yield US Treasury terpantau mulai tertahan. Di sisi lain, rilis kinerja perbankan yang di bawah ekspektasi juga menambah sentimen pada pergerakan.
Dari bursa domestik, pelemahan IHSG memasuki hari ke-3 berturut-turut; dengan koreksi 0,33% kemarin ke level 6.591. Bank Indonesia dijadwalkan akan merilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada siang ini.
"Pelaku pasar akan mecermati arah kebijakan moneter ke depan. Secara teknikal, indeks acuan masih cenderung akan tertekan dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.500-6.650," tulis NH Korindo, Kamis (20/1/2022).
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan belum akan meninggalkan rentang konsolidasi wajarnya.
"Hari ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum akan mengalami perubahan," kata William.
Di sisi lain, tercatatnya capital inflow secara ytd masihmenunjukkan minat investor asing yang masih cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia, sehingga IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.
Dengan demikian, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas pada kisaran 6.518 - 6.725.
(sys/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Omicron Naik, IHSG Masih Berpeluang Rebound
