Ini Deretan Sektor Prospektif di Masa Pemulihan 2022

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
23 November 2021 17:49
Intip Strategi & Optimisme Perusahaan Efek Sambut 2022 (CNBC Indonesia TV)
Foto: Intip Strategi & Optimisme Perusahaan Efek Sambut 2022 (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Tanah Air diproyeksi bakal lebih prospektif pada 2022, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Beberapa sektor seperti perbankan, digital, logistik, hingga komoditas disebut menajdi beberapa sektor yang menarik bagi investor.

Marketing Advisor PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, Yoan Jung berpendapat, sektor seperti Bank (terutama bank kecil), layanan telekomunikasi, serta properti, menjadi sektor yang akan mendulang keuntungan di masa pemulihan pandemi Covid-19 tahun 2022 mendatang.

Tidak jauh berbeda dari Jung, Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi, Aliyahdin Saugi mengatakan, sektor teknologi dan bank menjadi sektor yang akan mendapatkan pengaruh positif seiring dengan memulihnya ekonomi hasil dari dilonggarkannya PPKM.

"Kami melihat dengan memulihnya ekonomi dengan dibukanya PPKM kemungkinan di sektor perbankan juga akan mendapatkan positifnya," tutur Aliyahdin dalam CNBC Indonesia Awards 2021, Selasa (23/11/2021).

Selain sektor-sektor yang kini menjadi primadona, masih ada potensi yang disimpan oleh sektor berhubungan dengan ekonomi. Pasalnya, sektor ini biasanya mengalami pertumbuhan mengikuti pergerakan ekonomi.

"Namun secara profit, ini tergantung karena melihat mengenai inflasi yang naik tahun depan, mungkin sulit untuk mentransfer kenaikan bahan baku," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, VP Marketing PT Ajaib Sekuritas Asia, Gladys Pratiwi, juga mengungkapkan sektor prospektif yang menurutnya akan mengalami tren positif di tahun depan. Lagi-lagi, sektor perbankan dan komoditas menjadi sektor yang dinilai paling menjanjikan.

Dia menilai 2 sektor mengalami penggunaan dan transaksi yang meningkat dari konsumen. Peningkatan ini tidak lepas dari banyaknya bank digital, sehingga dengan digitalisasi tersebut, 2 sektor ini pasti akan mengalami pertumbuhan.

Lebih lanjut, Presiden Direktur, Syailendra Capital Fajar R. Hidajat, juga berpendapat sama. Menurutnya, sektor teknologi, bank, dan komoditas adalah sektor yang menjanjikan dan akan bertumbuh tahun depan.

"Di sektor teknologi, kami melihat teknologi yang mengembangkan ekosistemnya, contoh ada beberapa unicron yang sudah membentuk ekosistem yang komplit, seperti GoTo, e-commerce, dan logistik," tutur Fajar.

Sedangkan dari sektor komoditas, ia menjelaskan sektor ini akan bertumbuh lantaran melihat sektor komoditas yang memiliki rencana konkret transisi ke renewable energi, sehingga langkahnya lebih maju karena akan atau sudah implementasi ke konsep ESG.

"Dari sisi bank, tercermin dari laporan keuangan 9 bulan ini, Indonesia sudah mencatat net income stabil," ujar dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hadirkan Inovasi, Ajaib Sekuritas Sabet 2 Penghargaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular