Bos Telkom Buka Suara Soal Minat Asing ke Saham Mitratel

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Ririek Adriansyah tingginya minat investor baik domestik maupun global terhadap penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
Tingginya minat investor terefleksi dari peningkatan harga saham Telkom pada Jumat akhir pekan lalu di mana investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 780 miliar.
Menurut Ririek, hal ini tidak lepas dari minat investor terhadap Telkom yang cukup besar seiring dengan kinerja tahun 2021 dengan pertumbuhan laba dua digit serta penawaran saham perdana Mitratel yang mendapatkan minat sangat besar dari para investor.
Penawaran saham Mitratel ke publik yang diumumkan melalui Public Expose pada Oktober lalu menarik minat investor yang tinggi dengan portofolio lebih dari 28 ribu menara telekomunikasi tersebar di seluruh Indonesia. Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom saat ini terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup dan stakeholder.
"Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi," ungkap Ririek, dalam keterangan resmi, Senin (22/11/2021).
Ririek menambahkan, bahwa keberhasilan implementasi IPO Mitratel memberikan semangat bagi Telkom untuk terus berkomitmen melakukan transformasi perusahaan, di mana salah satu milestone berikutnya adalah unlock value bisnis data center TelkomGroup. Seluruh upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran TelkomGroup dalam pengembangan ekosistem digital.
Kinerja saham Telkom yang kian menguat ini juga dipengaruhi oleh faktor penanganan pandemi di Indonesia yang diakui berhasil oleh internasional. Dibanding negara tetangga di ASEAN, kasus Covid-19 di Indonesia turun secara signifikan dan termasuk yang terendah. Hal ini menjadi momentum untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai informasi, Mitratel akan melantai di bursa saham Tanah Air dengan kode saham MTEL. Anak usaha Telkom Grup ini menetapkan harga penawaran umum Rp 800 per saham. Berdasarkan prospektus yang disampaikan perusahaan, jumlah saham yang dilepas sebanyak 22.920.512.000 atau setara dengan 27,63% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Dengan demikian, dari IPO ini perusahaan akan mendapatkan dana segar senilai Rp 18,34 triliun. Hal ini menjadikan raihan IPO MTEL berpotensi menjadi yang terbesar kedua setelah IPO Bukalapak pada 6 Agustus lalu yang menghimpun dana Rp 21,90 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Simak! Bos Telkom Buka-bukaan IPO Mitratel, Salip Bukalapak?
(sys/hps)