Bisa Jadi Nomor 3 Setelah BCA & BRI, MI Bakal Borong IPO GoTo

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 November 2021 10:20
INFOGRAFIS, 5 Fakta Soal Merger Gojek dan Tokopedia Foto: Infografis/ Merger Gojek dan Tokopedia/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia atau GoTo melantai di pasar modal domestik pada tahun depan diyakini akan berimbas positif pada masuknya aliran modal asing ke bursa saham Tanah Air.

Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto mengungkapkan, jika GoTo IPO, nilai kapitalisasi pasarnya berpotensi menjadi yang terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 400 triliun (U$ 40 miliar) setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sehingga, dengan masuknya GoTo, bobotnya akan signifikan bagi indeks LQ45 dan IDX30.

"Dengan nilai kapitalisasi US$ 30 miliar, menjadikan GoTo yang terbesar ketiga setelah BCA dan BRI, Manajer investasi manapun harus punya sahamnya," kata Rudiyanto, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

Rudiyanto menambahkan, biasanya untuk penawaran umum dengan emisi jumbo akan melibatkan perusahaan sekuritas dari luar negeri untuk menjangkau investor asing.

Hal ini memungkinkan aliran modal asing akan deras masuk ke bursa saham domestik.

"IPO di atas Rp 1 triliun kebanyakan lebih dari setenganya kontribusi dari investor asing yang lebih besar, dari dalam negeri ada, tapi dari luar negeri cukup besar," imbuh Rudiyanto.

Dengan dana asing yang masuk tersebut, hal ini akan menambah kedalaman pasar saham dan terjadinya rotasi saham. Hal ini tentunya akan berimbas positif pada reksa dana dengan underlying saham.

"Ini akan menambah kedalaman market, pemainnya gak itu-itu saja, mereka masuk lebih long term, terjadi rotasi saham. Semua sektor bisa terangkat dan bisa mengangkat kinerja reksa dana saham," imbuhnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Grup GoTo mendapatkan pendanaan baru dari investornya senilai US$ 1,3 miliar atau Rp 18,48 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$) jelang pelaksanaan penawaran umum sama perdana (initial public offering/IPO) yang akan dilakukan perusahaan di tahun depan.

Investor kenamaan dari beberapa negara masuk dalam penggalangan dana pra-IPO pertama yang dilakukan oleh perusahan ini. Investor tersebut seperti Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan investor lainnya diharapkan untuk selanjutnya bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang.

"Dana yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik," kata Andre dalam siaran persnya, Kamis (11/11/2021).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Market Bites: Adhi Karya Commuter Properti Bersiap IPO


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading