Jelang IPO, GoTo Dapat Suntikan Rp 18,46 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 November 2021 17:54
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup GoTo mendapatkan pendanaan baru dari investornya senilai US$ 1,3 miliar atau Rp 18,48 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$) jelang pelaksanaan penawaran umum sama perdana (initial public offering/IPO) yang akan dilakukan perusahaan di tahun depan.

Investor kenamaan dari beberapa negara masuk dalam penggalangan dana pra-IPO pertama yang dilakukan oleh perusahan ini. Investor tersebut seperti Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan investor lainnya diharapkan untuk selanjutnya bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang.

"Dana yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik," kata Andre dalam siaran persnya, Kamis (11/11/2021).

Pengembangan ini termasuk fokus berkelanjutan untuk menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan, serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik.

"Indonesia dan Asia Tenggara adalah kedua pasar dengan prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan di dunia, dan dukungan yang kami peroleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan ini serta posisi kami sebagai pemimpin pasar," lanjutnya.

Managing Director Primavera Capital Group Michael Woo mengatakan pihaknya melihat peluang pertumbuhan di Indonesia dan GoTo pada e-commerce, mobilitas on-demand dan fintech merupakan segmen yang di mana Primavera memiliki pengalaman investasi yang luas.

Sejalan dengan itu, Deputy CIO di Seatown Master Fund Steven Chua mengatakan Pertumbuhan ekonomi digital, terutama di Indonesia dan pasar lain yang berkembang pesat di ASEAN, merupakan fokus investasi utamanya.

"Kami telah menjadi investor di Gojek selama beberapa tahun, dan berharap dapat melanjutkan perjalanan kami dengan Grup GoTo yang semakin besar seiring perusahaan memasuki fase pertumbuhan berikutnya," terang dia.

Untuk diketahui, Gojek dan Tokopedia berkombinasi untuk membentuk GoTo pada Mei 2021. Layanan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan pemenuhan, serta layanan keuangan dan pembayaran.

GoTo mencatat lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020, dengan total Nilai Transaksi Bruto (GTV) Grup lebih dari US$ 22 miliar, dan berkontribusi ke ekonomi setara dengan lebih dari 2% PDB Indonesia.

Citi dan Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan GoTo dalam penggalangan dana dan Davis Polk & Wardwell serta Assegaf Hamzah & Partners bertindak sebagai penasihat hukum GoTo.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Tembus USD 1,3 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular