
GoTo Kurangi Jumlah Saham IPO Jadi 46 Miliar Unit, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih). Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan rencana awal yang ditetapkan dalam prospektus sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A.
Hasil dari penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun atau setara US$ 1,1 miliar. Ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.
Hasil tersebut berdasarkan harga saham IPO yang ditetapkan Rp 338/unit, yang berada dalam kisaran harga penawaran awal di rentang Rp 316-Rp 346/unit. Nilai penawaran tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun atau setara US$ 28 miliar.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan selama proses penawaran saham GoTo mendapat tanggapan positif para investor, meskipun ekonomi dunia dan Indonesia sedang bergejolak.
"Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca Perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. Pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini," kata Andre dalam keterangan resmi yang disampaikan ke CNBC Indonesia, Kamis (31/3/2022).
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, salah satu penjamin pelaksana emisi efek, mengatakan Manajer Investasi lokal memilih untuk berinvestasi jangka panjang pada saham GoTo.
"Menunjukkan fundamental kuat GoTo dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka. Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Kami bangga telah menjadi bagian dalam perjalanan ini-salah satu IPO paling signifikan di dunia sepanjang tahun ini," kata Moleonoto.
Sekedar informasi, Grup GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Sebagai pemimpin pasar di Indonesia di tiga lini bisnisnya, GoTo berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan dengan memanfaatkan keunggulan sinergi dalam ekosistem yang terintegrasi. Dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) hingga Rp414,2 triliun (USD28,9 miliar).
Indonesia adalah ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan kontribusi pendapatan domestik bruto (PDB) lebih dari Rp14,4 kuadriliun (USD1 triliun) atau 35,2% dari PDB Asia Tenggara, dengan populasi 274 juta jiwa, yang menjadikannya negara terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia. Indonesia dan Asia Tenggara memiliki populasi muda dan sangat melek teknologi dengan daya beli yang terus meningkat, yang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital kawasan ini.
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Tembus USD 1,3 Miliar