
Krisis Pasokan Diramal Berakhir 2022, Harga Nikel Merosot

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia terkoreksi pada perdagangan siang ini di tengah perkiraan surplus pasokan nikel tahun depan.
Pada Jumat (12/11/2021) pukul 13:35 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.715, turun 0,25% dibandingkan harga penutupan kemarin.
![]() |
Pasokan nikel diramal akan surplus terdorong oleh kenaikan produksi pada tahun 2022. Chen Ruirui, analis Antaike, mengatakan bahwa produksi nikel global diperkirakan akan meningkat dari 2,68 juta ton tahun ini menjadi 3,01 juta ton pada tahun 2022.
Konsumsi global juga diproyeksikan akan mencapai 2,97 juta ton pada tahun 2022, naik dibandingkan dengan 2,705 juta ton pada tahun 2021.
Hal ini berarti neraca pasokan nikel akan bergerak dari dari defisit 25.000 ton pada tahun 2021 menjadi surplus 45.000 ton tahun 2021.
Sementara itu di pasar utama nikel dunia, China, produksi akan meningkat dari 655.000 ton pada 2021 menjadi 673.000 ton pada 2022. Sementara itu, konsumsi akan meningkat dari 1,51 juta ton menjadi 1,6 juta ton tahun depan.
Permintaan nikel yang meningkat akan didorong oleh permintaan dari sektor baja tahan karat (stainless steel) dan sektor baterai.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat