Stok di China Terancam Numpuk, Harga Nikel Turun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 November 2021 16:39
Cover Fokus, dalam, isi, panjang, tambang, nikel
Foto: Cover Topik/Tambang Nikel/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel merosot pada perdagangan hari ini karena potensi produksi peleburan nikel China meningkat dan menyebabkan penumpukan persediaan.

Pada Kamis (11/11/2021) pukul 15:17 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.690/ton, turun 0,34% dibandingkan harga penutupan kemarin.

nikelSumber: Investing.com

Melansir Shanghai Metals Market, Zhongwei Hong Kong Energy dan RIGQUEZA menandatangani perjanjian usaha patungan untuk peleburan nikel laterit. Perjanjian tersebut disepakati pada Rabu (10/11/2021).

Kapasitas produksi tahunan dari usaha patungan tersebut sebesar 30.000 metric ton (mt) nikel matte dalam kandungan nikel tinggi dari Indonesia.

Kemudian, kapasitas tersebut akan meningkat menjadi 60.000 mt dalam kandungan nikel. 

Diperkirakan produksi  tersebut akan menambah persediaan nikel dan dapat menjadi salah satu faktor penekan harga nikel di tengah pembatasan operasi produksi baja anti karat (stainless steel) di China.

China adalah konsumen terbesar nikel dunia dan memiliki permintaan yang sangat tinggi untuk produksi baja anti karat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular