Krisis Properti China Bikin Pening, Harga Karet Jatuh
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka jatuh pada perdagangan hari ini, dilanda kekhawatiran bahwa krisis utang yang menyelimuti sektor properti akan memperlambat pertumbuhan ekonomi China, konsumen utama karet dunia.
Pada Rabu (10/11/2021) pukul 11:47 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 219,2/kg, turun 1,04% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Sektor properti China menerima pukulan baru pada hari Selasa (09/11/2021) karena Kaisa Group membuat permohonan bantuan karena gagal bayar utang. Perusahaan yang mendapat bantuan Beijing mulai goyah dan Federal Reserve AS mengirimkan peringatan langsung tentang potensi kerusakan ekonomi dunia.
"Tekanan keuangan di China dapat membebani pasar keuangan global melalui penurunan sentimen risiko, (dan) menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi global," kata The Fed dalam laporan stabilitas keuangan.
Sementara itu tekanan lainnya datang mata uang yen yang menguat terhadap dolar AS (USD/Yen) terus melemah. Dolar diperdagangkan pada JPY 112,84. Yen yang lebih tinggi membuat aset berdenominasi mata uang Jepang tersebut lebih mahal saat dibeli dalam mata uang lain.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)