Ekonomi Jepang Merosot, Harga Karet Melorot

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
05 November 2021 13:19
A worker collects latex from a rubber tree in Sanya, in Hainan province in this November 6, 2007 file photo. Scientists are worried that the expansion of rubber plantations to feed China's voracious tyre industry, the world's largest, will destroy the ecosystem of Xishuangbanna, tucked between China's borders with Laos and Myanmar. REUTERS/Andy Gao/Files
Foto: REUTERS/Andy Gao

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka Jepang melemah pada perdagangan hari ini setelah proyeksi ekonomi Jepang lesu pada kuartal III-2021 karena pandemi virus corona.

Pada Jumat (5/11/2021) pukul 12:42 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 220/kg, turun 0,27% dari posisi kemarin.

karetSumber: Refinitiv

Ekonomi Jepang kemungkinan mengalami kontraksi pada kuartal ketiga karena pembatasan untuk menahan infeksi COVID-19 dan kendala pasokan memukul konsumsi dan produksi industri.

Mengutip Reuters, ekonomi Jepang akan tumbuh 0,8% pada kuratal ketiga, turun dari kuartal sebelumnya sebesar 1,9%. Penyebabnya adalah penurunan konsumsi sebesar 0,5%.

"Konsumsi, belanja modal dan ekspor kemungkinan semuanya turun sebagai tanda ekonomi Jepang terus merosot," kata Saisuke Sakai, ekonom senior di Mizuho Research and Technologies.

Ekonomi Jepang mulai bangkit dari dari pandemi berkat permintaan global yang kuat. Tetapi kebijakan pembatasan darurat untuk memerangi pandemi membebani konsumsi, sehingga pemulihan menjadi lambat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular