Neraca Nikel Dunia Defisit, Harga Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel menguat pada perdagangan menjelang siang hari ini setelah rilis data neraca pasar nikel dunia mengalami defisit.
Pada Jumat (22/10/2021) pukul 10:40 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.990/ton, naik 0,35% dibanding harga penutupan kemarin.
![]() |
Rilis data yang dikeluarkan oleh International Nickel Study Group (INSG), menunjukkan posisi neraca nikel dunia defisit 15.500 ton pada bulan Agustus, lebih rendah dari defisit Juli sebesar 25.700 ton. Produksi timah olahan nikel sebesar 226.100 ton dan penggunaan nikel olahan sebesar 241.600 ton.
Pada bulan Januari-Agustus 2021, produksi timah olahan tercatat 1.700.500 ton dan penggunaan timah olahan sebesar 1.872.700 ton. Sehingga menghasilkan defisit 172.000 ton.
Berikut tabel posisi neraca nikel dunia:
Agustus | Juli | Jan-Agst 2021 | Jan-Agst 2020 | |
Produksi Tambang | 257,8 | 252,1 | 1754,7 | 1517,8 |
Produksi Olahan | 226,1 | 223,5 | 1700,5 | 1613,1 |
Konsumsi Olahan | 241,6 | 249,2 | 1872,7 | 1525,9 |
Defisit/Surplus | -15,5 | -25,7 | -172,2 | 87,2 |
Sumber: INSG, Refinitiv
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Efek Lockdown China, Harga Nikel Turun Tipis
(ras/ras)