Erdogan Anti Mainstream, Kurs Lira Terburuk Sepanjang Sejarah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 October 2021 15:10
Warga Turki Menukarkan dollar
Foto: REUTERS/Umit Bektas

Gubernur TCMB Kavcioglu punya latar belakang bankir dan anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AK Parti) yang dipimpin oleh Erdogan. Seperti halnya Erdogan, Kavcioglu punya pandangan yang serupa yaitu suku bunga tinggi adalah 'biangnya setan'.

Kavcioglu mulai menjabat pada Maret 2021 lalu, menggantikan Naci Agbal yang dipecat Erdogan tanpa alasan. Namun, pasar melihat pemecatan tersebut dilakukan akibat Agbal yang agresif menaikkan suku bunga. Agbal hanya menjabat selama 4 bulan saja, dan selama periode tersebut suku bunga dinaikkan sebanyak 875 basis poin menjadi 19%.

Di bawah era Agbal, nilai tukar lira Turki sempat sangat perkasa. Sebelumnya, lira sudah berada di rekor terlemah sepanjang sejarah, ketika Agbal mulai menaikkan suku bunga perlahan lira bangkit, hingga mencatat penguatan 24% dari rekor terendah.

idr

Bahkan, pada 18 Februari lalu lira menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia, dengan membukukan penguatan 6,6% melawan dolar AS.

Sejak Agbal terus menaikkan suku bunga, kepercayaan pelaku pasar terhadap lira kembali pulih yang sejalan dengan menurunnya premi risiko utang yang dicerminkan oleh credit default swap (CDS) Turki. Semakin tinggi CDS, maka risiko gagal bayar semakin tinggi.

idr

CDS adalah kontrak derivatif swap di mana pembeli melakukan pembayaran ke penjual atas penutupan risiko gagal bayar (default) debiturnya. Artinya, dia mendapatkan pembayaran bila terjadi gagal bayar atau kejadian lain yang mengancam pembayaran kredit yang ada.

Dalam praktiknya, CDS bisa menjadi patokan persepsi risiko berinvestasi.

Arah angin berubah ketika Agbal dipecat, suku bunga kembali dipangkas saat inflasi menanjak, dan CDS ikut melesat naik. Kurs lira pun kembali terpuruk.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular