Pesanan Lelang SUN Drop Lagi, Hari Ini Cuma Tembus Rp 50 T

Chandra Dwi, CNBC Indonesia

12 October 2021 17:13

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Konferensi Pers RUU tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (12/10/2021) hari ini.

Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03220112 (new issuance), SPN12221013 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Foto: DJPPR Kementerian Keuangan RI
Hasil Lelang SUN 12 Oktober 2021

Pada lelang hari ini, jumlah yang dimenangkan oleh pemerintah mencapai Rp 8 triliun atau tepat dengan target indikatif yang ditentukan sebelumnya, yakni sebesar Rp 8 triliun.

Adapun penawaran yang masuk (incoming bids) pada lelang hari ini mulai kembali menurun menjadi Rp 50,15 triliun. Padahal pada lelang sebelumnya yang digelar pada 28 September lalu, incoming bids-nya mencapai Rp 58,8 triliun.

SUN dengan seri FR0090 bertenor 5 tahun kembali menjadi SBN yang paling banyak diburu oleh investor, yakni mencapai Rp 13,7 triliun atau sekitar 27% dari total incoming bids pada lelang hari ini.

Baca:

Sudah 9 Bulan Dilantik Jokowi, Bos SWF Buka-bukaan Proyeknya!

Meskipun target indikatif sudah dipangkas dan pemerintah tetap menerima hasil lelang SUN sesuai target pada hari ini, namun demand investor terus menurun sejak akhir Agustus lalu.

Kembali turunnya demand investor di lelang SUN kali disebabkan oleh sikap investor yang semakin optimis terkait prospek pemulihan ekonomi dalam negeri. Hal ini juga didukung oleh kasus virus corona (Covid-19) RI yang terus melandai dan terus diperlonggarnya kebijakan pembatasan.

Di pasar sekunder, surat berharga negara (SBN) hingga saat ini terus mencatatkan penguatan imbal hasil (yield) yang menandakan bahwa selera risiko investor terus meningkat. Meskipun beberapa hari lalu sempat mengalami pelemahan yield, namun hal tersebut hanya bersifat sementara.

Investor juga mengkhawatirkan inflasi global yang semakin meninggi dan berpotensi akan terjadi lebih lama dari yang dibayangkan pasar sebelumnya. Kenaikan inflasi global terjadi karena sebagian besar negara-negara barat mulai mengalami pemulihan ekonomi.

Baca:

Kompak Bener! Rupiah Melemah Tipis di Jisdor & Spot

Di lain sisi, masalah krisis energi dan rantai pasokan juga turut mempengaruhi tingkat inflasi global menuju level tingginya, meskipun di RI inflasi masih cenderung rendah.

Meskipun investor masih cenderung terus melepas kepemilikannya di SBN akibat kekhawatiran inflasi global yang meninggi, namun pemerintah tetap menerima hasil lelang SUN hari ini, karena atas dasar pertimbangan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021.

Adapun hasil lelang SUN pada hari ini adalah sebagai berikut