Melesat 220% Ngalahin Harga Batu Bara, Apa Rahasia Aset Ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara melonjak luar biasa sepanjang tahun ini. Kenaikannya sempat memecahkan rekor tertinggi sejak 2008 di posisi US$ 280/ton pada Selasa (5/10/2021). Tak pelak lagi, dengan lonjakan tersebut tidak ada komoditas lain yang mengalami kenaikan harga setajam si batu hitam.
Namun, ternyata, ada aset lain yang berhasil 'meroket' melebihi batu bara hanya dalam kurun waktu sepekan.
Aset tersebut adalah koin kripto (cryptocurrency) Shiba Inu (SHIB), sebuah koin berlogo anjing Shiba Inu asal Jepang.
Apabila batu bara membutuhkan waktu sepanjang 2021 untuk melonjak hingga 230% (ketika di level US 280/ton), token kripto Shiba Inu hanya membutuhkan waktu sepekan untuk melonjak hingga 319% (per Kamis kemarin, pukul 16.04 WIB).
Tak pelak lagi, koin SHIB menjadi top gainers selama sepekan, mengacu pada data Coinmarketcap.com. Dengan lonjakan hingga lebih 300% tersebut, SHIB merangsek hingga ke daftar 17 koin kripto dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) terbesar.
Namun, catatan saja, seperti harga batu bara, harga koin berlogo anjing asal Jepang ini sedang mengalami aksi profit taking. Pada pagi ini, Jumat (8/10), pukul 7.45 WIB, koin Shiba ambles 17,56% ke US$ 0,00002342 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara, dalam 7 hari terakhir koin SHIBA melesat 226,55%.
Kenapa koin Shiba Inu bisa meroket sedemikian tinggi dalam seminggu terakhir?
Sebelumnya, koin yang dijuluki "pembunuh Dogecoin"--koin meme lainnya yang juga bergambar anjing shiba inu--tiba-tiba melesat kencang pada perdagangan Rabu lalu. Hal ini terjadi setelah bos mobil listrik Tesla Elon Musk mengunggah foto anjing Shinu Iba sebagai anggota baru keluarganya di Twitter.
Foto itu memperlihatkan anjing Shiba Inu bernama Floki duduk di Tesla. Sebelumnya pada September lalu Elon Musk mengumumkan anggota baru keluarganya.
Jenis anjing itu memang menjadi maskot uang kripto Dogecoin. Elon Musk juga disebut sebagai DogeFather oleh netizen.
Tak lama setelah unggahan tersebut, nilainya meningkat 55% menjadi US$0,00001312. Volume melonjak tajam hingga 770% hanya dalam waktu satu hari saja, dikutip Economic Times, Rabu (6/10).
Bukan hanya Shiba Inu, token meme lain juga saat itu mengalami lonjakan. Misalnya Husky sebanyak 140% dan Shiba Cash 75%, token 'anjing' lainnya Akita Inu, Baby Doug, Doggy, Kishu Inu dan Pitbull juga reli antara 15-35%.
Namun lonjakan harga ini terjadi bukan hanya karena sang miliarder nyentrik Elon Musk. Saat ini, tim Shiba Inu juga tampaknya sedang membangun sebuah proyek, ungkap Ishan Arora, Partner Tykhe Block Ventures.
Menurut Coindesk, Jumat (8/10), terlepas dari narasi populer bahwa Elon Musk yang mungkin secara tidak sengaja menaikkan harga, data blockchain menunjukkan bahwa reli yang tampaknya tidak rasional tersebut mungkin juga didorong oleh pergerakan whales alias "paus" SHIB, yang memegang token SHIB dalam jumlah besar.
Sejurus dengan itu, investor ritel atau yang disebut SHIBArmy ikut dalam reli Shiba Inu akhir-akhir ini.
Data dari perusahaan data blockchain Santiment yang dikutip CoinDesk menunjukkan, jumlah transaksi SHIB senilai lebih dari US$ 1 juta telah melesat secara dramatis seiring dengan reli harga koin tersebut.
Akun Twitter pelacak-dompet (wallet-tracking) juga berhasil menangkap pembelian 'paus' lebih dari 6 triliun SHIB pada 30 September, hanya beberapa hari menjelang pergerakan harga yang meroket.
Sebelumnya, token tersebut mendapat ketenaran di India ketika Vitalik Buterin, miliarder dan pendiri cryptocurrency Ethereum, menyumbangkan 50 triliun token SHIB ke dana bantuan crypto untuk upaya bantuan COVID-19 India selama gelombang kedua pagebluk Corona pada Mei 2021.
Sementara, Jumat (8/10) pagi ini, harga ibu dari segala koin kripto, Bitcoin, saat ini sudah mencapai US$ 54.163/koin dan menembus nilai market cap US$ 1,01 triliun. Harga Bitcoin turun 1,10% dibandingkan sehari sebelumnya dan melesat 24,47% dalam sepekan.
Asal tahu saja, token SHIB dibuat pada Agustus 2020 oleh sosok dengan pseudonim Ryoshi. Shiba Inu, yang berbasis Ethereum, mencoba menyaingi sistem algoritma penambangan Dogecoin yang berbasis Srypt.
Pada 17 September 2021, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat (AS) Coinbase memasukkan Shiba Inu ke platform mereka. Sejurus dengan itu, koin Shiba Inu melonjak 40% dan membuat koin ini kembali dilirik banyak investor kripto lainnya.
NEXT: Pendorong Kenaikan Harga Batu Bara
(adf/adf)