
Musim Dingin Kian Dekat, Harga Minyak Dunia Lanjut Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia kompak menguat pada perdagangan Jumat (8/10/2021), sehingga sepanjang pekan berjalan harga komoditas energi utama dunia ini melaju ke level 4%.
Harga kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) kian mendekati level psikologis 80, tepatnya di level US$ 79,27/barel pada pukul 11:00 WIB, atau naik 0,97 poin yang setara dengan 1,24%.
Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent terhitung naik 0,95 poin atau 1,11% ke level US$82,86/barel. Kemarin, harga minyak yang menjadi acuan di Eropa (dan juga di Indonesia) ini telah menguat 1% berbarengan dengan reli WTI.
Reli harga minyak terjadi di tengah lonjakan harga gas yang memicu perpindahan pembangkit listrik di Eropa menggunakan minyak, dan bahkan aktivasi pembangkit listrik tenaga batu bara. Di sisi lain, pemerintah AS tak berencana memakai cadangan minyak untuk mengendalikan harga.
"Harga minyak terangkat setelah Departemen Energi AS dikabarkan tidak berencana untuk mengeluarkan cadangan minyak strategisnya 'dalam waktu dekat' untuk mendinginkan harga minyak," tutur analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Di sisi lain, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan sekutu Rusia, yang sering disebut sebagai OPEC+, tak mengubah rencananya menambah produksi hanya sebesar 400.000 barel per hari (bph) November nanti.
Seiring dengan masuknya musim dingin yang mulai menerpa belahan bumi Utara, konsumsi energi pun bakal terus menguat sehingga memberikan landasan tambahan bagi penguatan harga dalam waktu dekat.
Meski demikian, JP Morgan dalam laporan risetnya menilai belum ada tren signifikan pengalihan gas ke minyak bumi di negara maju. "Artinya, dari estimasi kami bahwa ada pengalihan gas ke minyak bumi setara 750.000 bph di situasi musim dingin normal bisa jadi terlalu berlebihan."
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stimulus China Dorong Permintaan, Harga Minyak Dunia Terbang 5 Hari!